Jalan Umum Masuk Dalam Pagar PLN Dikeluhkan Warga

Tembok keliling gudang PLN di Desa Pino Baru yang menutupi akses jalan warga mengeluarkan hasil panennya.--

Manager PLN ULP Manna Yossa Perdana: Semuanya Sudah Sesuai Prosedur 

RADAR BENGKULU, MANNA - Masyarakat sudah melaporkan keluhannya kepada Pemerintah Desa, terkait keluhan masyarakat, karena jalan umum yang selama ini digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan. Justru ditutup karena adanya pembuatan pagar tembok oleh pihak PLN  Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna.

Terkait persoalan tersebut, Manager PLN ULP Manna Yossa Perdana mengaku bahwa pembuatan pagar tembok tersebut sudah sesuai dengan presedur, bahkan sebelumnya juga pernah dilakukan penutupan dan sudah beberapa kali juga dilakukan somasi.

"Apalagi  tanah yang dibangun tembok tersebut sah milik PLN. Berdasarkan bukti kita, PLN memiliki sertifikat hak milik tanah yang diterbitkan pada tahun 1994 silam, bahkan tanah tersebut sudah ada diambil oleh warga beberapa meter,"ujar Yossa diruangnnya, Senin(27/11).

BACA JUGA:Sinergitas yang Tinggi Ciptakan Pemilu yang Aman dan Nyaman

Hal ini dilakukan pemasangan tembok, tidak lain untuk melindungi Aset negara yang ada. Bahkan pada saat mau membangun tembok pihaknya juga sudah meminta dari Pemerintah Desa untuk memperlihatkan surat hibahnya kalau ada.

Bahkan isu yang berkembang dimasyarakat,dari dokumen yang dimiliki PLN tidak pernah melakukan hibah untuk jalan umum.Penembokkan itu dilakukan agar aset negara ini tetap ada jangan sampai terus berkurang karena diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:Inovasi PATEN untuk Pemenuhan Kebutuhan Daging dalam Negeri

BACA JUGA:Infonya Pilkada Dimajukan Dua Bulan

"Kalau tanah milik PLN ini  ukuran tanahnya tidak berkurang, kami  juga tidak akan melakukan penembokkan. Hal ini kami lakukan sekali lagi untuk melindungi aset negara. Bahkan kami juga sudah beberapa kali meminta kepada Pemerintah Desa untuk memperlihatkan surat hibah jalan tersebut, tetapi sampai saat ini belum juga bisa memperlihatkannya,"pungkas Yossa.(afa) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan