Dampak Pasca Gempa Bumi Terkuat Melanda Taiwan, WNI di Hualien mengaku bukan Gempa biasa
Dampak Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter terjadi di lepas pantai timur Taiwan -Poto cnn-
Hampir 130 orang terjebak akibat gempa
Pihak berwenang Taiwan mengonfirmasi bahwa 127 orang terjebak akibat gempa Dari jumlah tersebut, 77 orang terjebak di terowongan Jinwen dan Daqinqshui di bawah pegunungan di wilayah Hualien, kata pemadam kebakaran.
Sebanyak 50 orang terjebak. orang-orang terjebak dalam empat minibus yang melakukan perjalanan dari Kota Hualien ke Taman Nasional Taroko.
Semuanya adalah pekerja yang dibawa ke Silks Place Taroko Hotel untuk libur Kamis sebelum libur Kamis tanggal 4/4/2024) hingga Minggu (07/04/2024).
Kesaksian WNI di Hualien: ‘Ini bukan gempa biasa’
Cladwin Aureliano, 21 tahun, yang memasuki tahun keempat di Universitas Nasional Dong Hwa, sudah terbiasa dengan gempa yang sering terjadi di Hualien, Taiwan.
“Hualien sebenarnya rawan gempa. “Kalaupun ada kasur bergerak atau lemari mengeluarkan suara itu normal,” kata Cladwin kepada BBC News Indonesia melalui Zoom.
Meski sudah terbiasa dengan gempa “skala 4-5 Richter”, Cladwin mulai merasakan bahwa ada yang tidak beres.
Aneh bagaimana gempa terjadi pada Rabu (03/04) pagi menurut waktu setempat.
“Barang-barang yang ada di lemari [jatuh], juga air dari ketel. Tumpah ke lantai. Ini bukan gempa biasa.”
Pemuda asal Medan, Sumatera Utara, ini merupakan salah satu mahasiswa Indonesia di Universitas Dong Hwa yang terkena dampak gempa. Ia memperkirakan ada sekitar 100 WNI di kampus tersebut.
Cladwin mengatakan, gempa susulan berlanjut sejak pukul 8 pagi. Sampai jam 5 sore. Menurut waktu setempat.
Pihak kampus meminta mahasiswanya berkumpul di asrama sesuai pelatihan hingga pukul 12.00.
Setelah itu, mereka diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing untuk memeriksa barang-barangnya dan melaporkan kerusakannya.
“Dari pemerintah: tidak ada air yang boleh digunakan sebelum pukul 23.30 waktu Taiwan. “Tapi saya tidak tahu saat [air] terhenti atau rusak,” kata Cladwin yang mengatakan gempa susulan masih terasa saat diwawancarai oleh BBC News Indonesia.