Ini Cara Pemdes Kembang Seri BS Stabilkan Harga Pangan

Pemerintah Desa Kembang Seri melaksanakan musyawarah terkait ketahan pangan tahun 2024-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA - Pemerintah Desa Kembang Seri kabupaten Bengkulu Selatan telah menjalani amanah Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia 

Bahwa dalam amanah Kementerian mengharuskan minimal 20% dari penggunaan dana desa diutamakan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani.

Kepala Desa Kembang Seri Kecamatan Pino Raya Halimin menyampaikan kalau masyarakat yang ada sepakat untuk pengadaan bibit unggul benih padi dan jagung. 

Hal ini karena sebagian besar masyarakat desa Kembang Seri hampir 95 persen bekerja sebagai petani. Walupun ada yang hanya menggarap lahan milik orang lain.

"Dengan begitu ketahanan pangan tahun ini, baik yang memiliki lahan ataupun yang menggarap lahan milik orang lain bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari hasil tanam sebelumnya. Apalagi untuk bibit unggul berkualitas tinggi ini memang cukup tinggi harganya,dari hal itu saja sudah sangat membantu petani,"papar Halimin Selasa (02/04).

BACA JUGA:Masyarakat Arga Makmur Serbu Bazar Murah Kodim 0423/Bengkulu Utara di Alun Alun Rajo Malin Panduko

BACA JUGA:ASN Bengkulu Selatan Menanti Pencairan TPP, Ini Penjelasannya

Untuk berapa banyak persatu orang mendapatkan bantuan bibit ini belum diketahui karena pihaknya masih melihat kondisi harga dipasaran berapa harga bibit padi dan jagung.

Jika nantinya cukup murah maka pembagian kemungkinan akan lebih banyak kalau mahal pihaknya akan membagi sesuai jumlah yang dapat dibeli dengan anggaran yang ada.

Untuk masyarakat yang menggarap lahan ini sekitar 50 hektaran,untuk lahan sawah dan kebun,dengan harapan untuk ketahan pangan khususnya didesa bisa stabil dan aman. Apalagi melihat kondisi saat ini dengan harga yang cukup tinggi dan mahal.

Semoga keuntungan yang didapat bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Tes CPNS Bengkulu Selatan Pemda Siapkan Rp. 60 Ribu

BACA JUGA:RCK Berbagi Takjil, Peduli Kesehatan Anak

"Selain 50 hektar persawahan dan perkebunan jagung, masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu lahan darat yang biasanya sudah ditanami sawit. Sembari menunggu hasil panen mereka bisa menanam jagung disela pohon sawit. Dengan berkurangnya modal tanam kita berharap perkonomian bisa semakin meningkat,"pungkas Halimin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan