Kelezatan Sotong Pangkong, Sajian Masakan Khas Pontianak saat Ramadhan
Sotong pangkong mempunyai cita rasa yang unik dan khas. Masyarakat Pontianak menikmati hidangan ini dengan cara mencelupkannya ke dalam campuran sambal -ist-
Salah satu pionir penjual sotong pangkong di Jalan Merdeka Barat Pontianak adalah Ipit (35 tahun).
Ia berjualan sotong pangkong di sepanjang Jalan Merdeka sejak tahun 1996, mewarisi usaha orang tuanya. Awalnya belum banyak penjual seperti Ipit.
Menurutnya, popularitas sotong pangkong baru meningkat dalam 5 tahun terakhir. Belakangan, Pemkot Pontianak mendedikasikan kawasan jalan tersebut menjadi Kampung Sotong Pangkong.
“Kalau bulan puasa, saya berjualan di Jalan Merdeka. Kalau hari lain saya masih berjualan sotong pangkong, tapi di gang, dekat rumah,” kata Ipit.
Ipit membuka booth penjualannya mulai pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. La loko estas tuj post Gang Murai, Jalan Merdeka Barat, Pontianak.
BACA JUGA:Ada Masyarakat yang Tidak Pernah Dapat Bantuan? Ini Jawaban Kadinsos Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Kaur Salurkan Bansos dan Uang Santunan ke Pesantren
3. Harga sotong pangkong mulai dari Rp20 ribu
Harga sotong yang dijual di Ipit bervariasi dari yang terkecil 20 ribu rubel hingga yang terbesar 50 ribu rupiah.
Dalam satu malam di bulan puasa, Ipit bisa menjual 50 cumi. Khusus untuk sambal, Ipit menawarkan dua jenis sambal.
Yang pertama berbahan dasar kacang tanah dan yang kedua berbahan dasar udang ebi. Kedua sambal tersebut diracik dan diblender sehingga tercipta cita rasa pedas, manis, asam, asin, dan nikmat.
Resepnya dari orang tua saya. Ternyata juga diterima secara luas oleh selera pengunjung, kata Ipit.