Ragam Jalan Menuju Keshalihan Pribadi dan Sosial
Ustadz, IiP Aripin--
“Puasa adalah benteng,” kata Rasulullah SAW. Maksudnya, puasa akan melindungi pelakunya dari jilatan api neraka di akhirat. Karena seorang muslim yang berpuasa menahan dirinya dari syahwat sebagai wujud ketaatannya pada perintah Allah, bahkan meninggalkan sesuatu yang sebenarnya mubah selama waktu berpuasa.
Rasul SAW bersabda, “Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkan karena puasa itu dari neraka selama 70 tahun.” (HR. Bukhari)
Keenam, Dzikir dan Salat Dhuha
Banyak tuntunan dzikir yang diajarkan Rasulullah SAW. Semua dzikir terhampar hampir di semua amal dan aktivitas yang kita lakukan sepanjang hari. Salah satu dzikir yang mudah dan sederhana untuk dilakukan adalah ucapan subhanallah, alhamdulillah, Laa Ilaha Ilalla dan Allahu Akbar, yang nilainya sama dengan sedekah.
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap persendian dari salah seorang diantara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah. Setiap tahmid itu sedekah. Setiap tahlil itu sedekah. Setiap takbir itu sedekah. Memerintahkan yang ma’ruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semua itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha.” (HR. Muslim)
Ketujuh, Berbakti pada Kedua Orang Tua
Abu Bakrah berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sukakah saya beritahukan kepadamu dosa besar yang paling besar? Yaitu menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua.” Tadinya Nabi SAW menyandar, tapi kemudian dia tegak duduk sambil bersabda,” Camkanlah dan saksi palsu, dan perkataan bohong.” Maka Nabi selalu mengulangi: “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata” semoga Nabi diam.” (HR. Bukhari Muslim)
Kedelapan, Menyambung silaturrahmi dan Membesuk Orang Sakit
Kepedulian sosial menjadi salah satu ciri seorang mukmin yang menjadi syarat terwujudnya simpatik dari masyarakat.
Salah satu bentuk kepedulian, dijelaskan oleh Rasulullah adalah menjenguk orang sakit.
Rasulullah saw bersabda, “Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari. Dan apabila ia menjenguk pada sore harinya, mereka akan shalawat kepadanya hinggga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga” (HR. Tirmidzi)
Tingkat kepedulian seorang muslim juga dianjurkan dalam bentuk kunjungan ke rumah sesama muslim dan tidak memutuskan tali silaturrahmi diantara mereka.
Rasulullah SAW bersabda, “Silaturrahmi itu tergantung di ‘Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: “Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka allah akan memutuskan hubungan dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesembilan, Menyantuni Para Janda, Anak Yatim dan Fakir Miskin.
Rasululla SAW bersabda, “Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah” dan saya (perawi) mengira beliau berkata: “Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka.” (HR. Bukhari).