Mafindo Bengkulu Gelar “AI Warrior Camp”
Mafindo Bengkulu Gelar “AI Warrior Camp” --
Bagi Gilang, mahasiswa Ilmu Komunikasi, pelatihan ini terasa sangat aplikatif. “Dua AI—Gemini dan NotebookLM—sangat membantu aktivitas kami, dari riset hingga produksi konten.”
Di sisi lain, Diva mengingatkan pentingnya etika. “AI memang mempermudah tugas kuliah, tapi kita tetap harus bijak. Jangan sampai teknologi justru membuat kita malas berpikir,” ujarnya.
Melalui AI Warrior Camp, Mafindo Bengkulu berharap dapat menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya ahli memanfaatkan teknologi, tetapi juga memiliki integritas digital yang kuat. Di tengah meningkatnya arus disinformasi, kemampuan menilai kredibilitas data dan memanfaatkan AI secara etis menjadi keterampilan yang esensial.
Kegiatan ini menegaskan bahwa kecerdasan buatan bukan sekadar alat bantu, tetapi ruang belajar baru yang membutuhkan pemahaman kritis. Dengan kolaborasi antara akademisi, komunitas, dan dunia teknologi, Mafindo berupaya mencetak AI warriors—generasi yang siap berinovasi namun tetap bertanggung jawab dalam dunia digital yang terus berkembang.