Program Cek Kesehatan Gratis Diperluas Kemenkes, Kini Bisa di Klinik hingga SPBU
Kemenkes Perluas Program Cek Kesehatan Gratis, Kini Bisa di Klinik hingga SPBU--
RADAR BENGKULU, JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kini makin mudah dijangkau.
Seperti dikutip dari laman disway.id, hal ini tidak hanya tersedia di Puskesmas dan sekolah, akan tetapi layanan ini akan segera hadir di klinik swasta, perkantoran, bahkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Langkah ini menjadi strategi agresif pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan dasar, sejalan dengan agenda Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden yang menargetkan layanan preventif bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat — termasuk para pekerja dan pengguna jalan yang sering terkendala waktu.
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji, menjelaskan bahwa program CKG saat ini mampu melayani sekitar 500 ribu masyarakat per hari. Artinya, bisa mencapai 2,5 juta orang per minggu, atau 10 juta orang per bulan.
BACA JUGA:BGN Prioritaskan Bahan Pangan Daerah untuk Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Ini Dia Fungsi Profesi Jurnalis di Tengah Derasnya Arus Perkembangan Informasi
“Kalau sehari 500-an ribu, seminggu bisa 2,5 juta. Jadi kalau sebulan 10 jutaan. Untuk mengejar target total, kami sudah menggandeng komunitas, klinik, dan mitra swasta agar masyarakat bisa langsung datang dan memanfaatkan layanan ini,” ujar Setiaji, Senin (3/11/2025).
Lebih lanjut dikatakan, sistem digital CKG kini tengah diuji coba agar klinik, kantor, maupun komunitas bisa membuka layanan secara mandiri. “Klinik, kantor, bahkan komunitas bisa buka layanan CKG. Jadi tidak perlu antre di Puskesmas lagi,” imbuhnya.
SPBU Jadi Titik Layanan Baru
Sementara itu, salah satu inovasi utama dalam perluasan layanan CKG adalah dengan menggandeng Klinik Pratama Swasta yang telah terintegrasi dalam ekosistem digital kesehatan nasional.
Di lokasi-lokasi dengan mobilitas tinggi seperti SPBU Pertamina, layanan CKG akan tersedia dalam format “jemput bola” — mirip dengan model vaksinasi massal saat pandemi COVID-19.
“Sekarang bukan hanya di Puskesmas. Misalnya Pertamina kan ada klinik, nah itu juga bisa dilakukan CKG di sana,” kata Setiaji.
Program CKG menjadi bagian dari strategi revolusi layanan kesehatan preventif, yang berfokus pada deteksi dini potensi penyakit masyarakat.