Walikota Bengkulu Turun Langsung Dengarkan Keluhan Masyarakat

Walikota Bengkulu Turun Langsung untuk Dengarkan Keluhan Masyarakat--

 

RADAR BENGKULU – Tampak senyum tulus yang diberikan oleh rakyat kepada pejabatnya, meski dengan mata yang berkaca-kaca. Begitu ekspresi Nurma (62), warga RT 08 RW 02 Kelurahan Pasar Bengkulu saat melihat Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Baznas Kota Bengkulu berkunjung ke kediamannya, Jumat 11 Juli 2025.

Dedy sengaja ingin bertemu dengan Nurma karena ingin menyerahkan langsung bantuan kursi roda. Sebelumnya, salah seorang anak kandung Nurma menghubungi Walikota mengabarkan kondisi ibunya yang sakit dan meminta agar diberi bantuan kursi roda.

Walikota pun menghubungi Baznas untuk memberikan kursi roda. Nurma didampingi suami, Ali Oyon (65) tampak senang sekaligus terharu karena merasa diperhatikan oleh Walikota.

BACA JUGA:Pantai Jakat Bengkulu Siapkan Kamar Bilas Untuk Menunjang Kenyamanan Wisatawan

BACA JUGA:Pedagang Pakaian Sekolah Raup Untung Lebih Besar Saat Masuk Tahun Ajaran Baru

“Terima kasih banyak pak wali atas bantuan bapak. Saya juga dapat BPJS gratis. Kemarin dapat bantuan alat bantu pendengaran juga pakai BPJS, Alhamdulillah benar-benar gratis. Alat bantu pendengaran ini kalau beli harganya Rp 600 ribu. Sekarang saya dapat bantuan lagi kursi roda. Sekali lagi terima kasih, semoga pak walikota sehat selalu,” tutur Nurma.

Mendengar itu, Dedy juga menyampaikan terima kasih telah didoakan. Ia juga mendoakan seluruh masyarakat Kota Bengkulu sehat dan bahagia.

“Kita sama-sama mendoakan. Warga mendoakan pemimpinnya. Pemimpin juga mendoakan dan membantu masyarakatnya,” jawab Dedy.

Dikatakan Dedy, ini bukti pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Masyarakat yang sakit butuh berobat ada BPJS gratis, masyarakat yang butuh kursi roda bisa ajukan ke pemerintah dan melalui Baznas akan menyalurkan bantuan.

BACA JUGA:Walikota Hadiri Syukuran Peresmian Dapur SPPG Polresta Bengkulu

“Kemudian, kalau masyarakat terkendala soal pendidikan, pendidikan juga gratis. Kalau ada yang minta bayar, kasih tahu saya. Jadi, kini SD, SMP sudah gratis semua. Pungutan dari Komite dan penjualan LKS tidak ada lagi. Kalau masih diminta, kasih tahu saya. Karena kami ingin di Kota Bengkulu ini warganya betul-betul dimanjakan. Mulai dari lahir sampai meninggal pemerintah yang urus. Saya ini pelayan masyarakat,” demikian Dedy.

 

Untuk diketahui, penerima bantuan kursi roda ini mempunyai penyakit gula atau diabetes, sehingga membuat kedua kakinya lumpuh, tidak bisa berjalan. Sebelumnya ia bersama suami bekerja sebagai penjual kue keliling.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan