Pedagang Pakaian Sekolah Raup Untung Lebih Besar Saat Masuk Tahun Ajaran Baru

Pedagang Pakaian Sekolah di Kota Bengkulu Raup Untung Lebih Besar-Hamidatusshaleha--

RADAR BENGKULU – Menjelang  tahun ajaran baru, geliat pedagang pakaian sekolah mulai terasa di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bengkulu. Sejumlah pedagang mengaku mengalami peningkatan omzet dibanding hari-hari biasa, meskipun di tengah kenaikan harga bahan pokok dan ongkos produksi.

Menurut anak pemilik Toko Serasi, Sintiya (20) yang berdagang pakaian sekolah di Blok H Pasar Tradisional Percontohan  Panorama, Kota Bengkulu,  bahwa permintaan seragam sekolah memang meningkat sejak awal Juli 2025 ini. “Alhamdulillah, omzet naik. Kalau biasanya sehari cuma dapat Rp 500 ribu sampai Rp700 ribu, sekarang bisa Rp1,5 juta sampai Rp 2 juta per hari,” ujar Sintiya  saat ditemui RADAR BENGKULU di lokasi usahanya, Selasa,8 Juli 2025.

Sintiya menjual berbagai jenis seragam sekolah. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Ia menyebutkan bahwa harga seragam mengalami sedikit peningkatan dari tahun kemaren. Untuk di toko mereka, yang membedakan harga pakaian itu di ukuranya.

“Untuk harga baju tahun ini ada kenaikan, tapi tidak terlalu jauh. Untuk harga kami jual tergantung ukuran. Contoh, untuk baju ukuran paling kecil tahun kemarin itu harganya Rp 145.000 dan sekarang itu Rp 150.000 per baju. Kalau untuk per stail ukuran paling kecil itu Rp 250.000,” jelasnya.

BACA JUGA:Dedy Wahyudi: Stunting Bisa Dicegah Jika Semua Sadar dan Peduli

BACA JUGA:Walikota Ajak Masyarakat Bengkulu Galakkan Program Bengkulu BISA

Untuk saat ini harga masih stabil. Belum ada kenaikan. Biasanya kenaikan harga terjadi sudah mendekati masuk sekolah.Biasanya hampir di seluruh toko pakaian seragam mengalami kenaikan. “Seringnya kenaikan harga pakaian ini terjadi mepet hari masuk,sekitar beberapa hari sebelum masuk sekolah,” tambahnya.

Di toko pakaian Serasi ini tidak hanya menjual baju sekolah yang sudah jadi, tapi mereka juga menerima bagi pelanggan yang ingin kastem kepada mereka.”Kami bukan hannya menjual pakai sekolah yang sudah jadi saja,tapi kami menerima bagi pelanggan yang ingin kastem baju kepada kami. Tentu untuk harganya beda. Karna kami menggunakan bahan yang bagus dan kami jahit sendiri,”ujarnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa momentum tahun ajaran baru selalu menjadi peluang emas bagi pedagang pakaian sekolah. Meski dihadapkan dengan tantangan kenaikan biaya produksi dan persaingan pasar, mereka tetap optimis dan terus berinovasi untuk meningkatkan penjualan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan