BRIEF Membuat Bengkulu Sebagai Pusat Destinasi Investasi

Foto BRIEF Bank Indonesia--

RADAR BENGKULU - Bengkulu sangat menggiurkan dan menguntungkan bagi investor. Letak geografis yang diperkuat oleh potensi alam dan pariwisata hijau yang dimiliki menjadikan provinsi Bengkulu layak untuk menjadi destinasi investasi. Kegiatan investasi di Provinsi Bengkulu sangat menjanjikan, bukan hanya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga dapat diarahkan sebagai sarana untuk memasarkan produk ke seluruh dunia.

Gubernur Bengkulu, DR. H. Rohidin Mersyah, MMA dalam acara BRIEF (Bengkulu Regional Invesment & Economi Forum) menjabarkan kelayakan Bengkulu sebagai destinasi investasi yang memiliki daya saing tinggi. 

Dihadapan investor dari dalam dan luar negeri yang hadir di acara BRIEF (17/11),Gubernur Bengkulu menyatakan jika Bengkulu saat ini berada pada kondisi surplus listrik dan berkontribusi dalam menyuplai listrik bagi pulau Sumatera. Selain itu, Bengkulu juga memiliki pelabuhan yang luasnya mencapai 1.300 Ha. Hanya saja saat ini lahan belum dimanfaatkan secara optimal. Di kawasan Pelabuhan Pulau Baai masih ada sekitar 900 Ha lahan yang belum dimanfaatkan. Keunggulan lain dari pelabuhan ini adalah lokasinya yang sangat strategis karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang merupakan jalur perdagangan internasional.

BACA JUGA:Pelabuhan Tapak Paderi Bengkulu Saksi Bisu Peristiwa Sejarah Kehadiran Inggris

Di sisi lain, potensi lain yang dimiliki Bengkulu adalah potensi energi panas bumi besar, hal ini terbukti dengan adanya Geothermal Hulu Lais, yang berlokasi di wilayah Kabupaten Kepahiang dan Lebong. Lebih lanjut, Bengkulu memiliki garis Pantai sepanjang 524 Km yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi kemaritiman, seperti melalui budidaya udang, ikan, dll. Potensi lain yang tidak kalah besarnya adalah potensi perkebunan kopi robusta, kelapa sawit, karet dan batu bara yang melimpah. 

Pulau Enggano yang dimiliki Bengkulu bisa dijadikan potensi ekowisata melalui pengembangan hutan mangrove, penangkaran penyu, serta budidaya kepiting bakau. Meskipun termasuk dalam kategori pulau terluar, Pulau Enggano saat ini sudah memiliki infrastruktur konektivitas yang baik yang ditandai dengan adanya dua pelabuhan, satu bandara, kondisi jalan trans yang bagus, ketersediaan energi listrik yang baik, dan adanya sinyal 4G. 

Gubernur Bengkulu menginginkan pertumbuhan ekonomi dan investasi yang produktif yang didasari atas potensi lokal.

Disamping itu, Gubernur meyakinkan para investor jika investasi di Bengkulu aman dan nyaman. Lahan untuk investasi akan dijamin berstatus clean & clear.  Begitupun terkait perizinan OSS yang semuanya akan bersifat cepat dan transparan. 

Sehingga, Gubernur Bengkulu yakin jika investasi di Bengkulu akan menguntungkan dan tidak akan terkendala. 

BACA JUGA:Rohidin Mersyah Lounching Buku ke-10 Buah Pikirnya

BACA JUGA:Gubernur Rohidin: Esensi dari Bekerja Itu adalah Karya

"Perlu diketahui, sejak zaman dulu Bengkulu adalah pusat rempah dan jalur perdagangan rempah - rempah. Hal ini dibuktikan dengan adanya Benteng Inggris terbesar di Asia yang letaknya berada dibibir Samudera Hindia, Kota Bengkulu. Pada saat ini pun potensinya masih tetap ada. Jika mau ekspor dari Bengkulu bisa melalui pelabuhan Pulau Baai. Terbang ke Bengkulu pun tak sampai satu jam. Jika lewat darat, Bengkulu memiliki jalan tol sebagai sodetan tol trans sumatera. Begitu juga dengan tenaga kerja, Bengkulu siap" tegasnya. 

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan, BRIEF adalah bentuk kolaborasi antara BI dan Pemda Provinsi Bengkulu yang juga dilakukan di daerah-daerah sebagai sarana promosi investasi. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan