Penulisan Sejarah Mei 1998 Harus Berdasar Fakta dan Bertanggung Jawab

Penulisan Sejarah Mei 1998 Harus Berdasar Fakta dan Bertanggung Jawab-Ist-

 

Terkait kritik bahwa narasi perempuan dihapus dari penulisan sejarah, Fadli menepis tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa peran perempuan justru diperkuat dalam struktur narasi terbaru buku Sejarah Indonesia yang tengah disusun oleh kementeriannya.

 

Beberapa isu strategis yang telah masuk dalam buku sejarah itu antara lain:

 

Sejarah organisasi perempuan pada era Kebangkitan Nasional

Peran perempuan dalam diplomasi dan perjuangan militer

Upaya penghapusan kekerasan dalam rumah tangga

Pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dalam kerangka SDGs

“Sejarah perempuan bukan dihapus, tapi justru dikuatkan. Karena sejarah bangsa tidak bisa lepas dari kontribusi luar biasa para perempuan,” jelas Fadli.

 

Menteri Fadli Zon juga menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam menyusun narasi sejarah yang berimbang dan akuntabel. Ia mengajak berbagai kelompok masyarakat, khususnya komunitas perempuan dan akademisi, untuk berdialog secara langsung dalam forum-forum publik yang akan segera digelar.

 

“Sejarah bukan milik penguasa, bukan pula milik satu kelompok. Sejarah adalah milik bersama, dan karenanya, harus ditulis bersama dengan tanggung jawab dan empati,” ungkap mantan anggota DPR RI tersebut.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan