Tempat Makan Bau Peapi: Makanan Khas Suku Mandar dengan cita rasa unik juga menjadi kearifan lokal

Reporter: Eka |

Editor: Syariah m |

Jumat , 13 Jun 2025 - 10:33

Tempat Makan Bau Peapi: Makanan Khas Suku Mandar-Poto ilustrasi-

"Saya mencoba Bau Peapi untuk pertama kalinya di Makassar, dan langsung jatuh hati dengan rasa yang pedas dan kuat," ungkap Andre, pengunjung dari Jakarta yang menyukai kuliner tradisional.

Keberadaan Bau Peapi tidak hanya berhubungan dengan cita rasa, tetapi juga dengan pelestarian budaya dan identitas setempat.

Di tengah serbuan makanan modern, keberadaan kuliner seperti Bau Peapi sangat penting untuk terus dikenalkan kepada generasi muda.

Menggali Bau Peapi bukan sekadar mencicipi masakan pedas yang nikmat, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat Mandar.

"Bagi penggemar masakan Indonesia, Bau Peapi merupakan pengalaman rasa yang harus dicoba," tegasnya.

tempat makan bau peapi: makanan khas suku mandar dengan cita rasa unik juga menjadi kearifan lokal                             
radarbengkulu - tempat makan bau peapi, makanan tradisional khas suku mandar dari sulawesi barat, memang terkenal sebagai salah satu warisan kuliner nusantara yang menggoda selera. 
menurut pakarnya,!makanan ini mengandalkan rasa ikan peperek seperti kembung atau tongkol yang disatukan dengan bumbu rempah lokal seperti lengkuas, jahe, kunyit, dan cabai merah. 
baca juga:tempat makan doclang: kuliner khas bogor yang menyajikan cita rasa gurih dan kuah kental juga menjadi favorit 
keunikan aroma peapi tergantung pada metode memasaknya yang tetap menggunakan cara tradisional. ikan dan rempah-rempah dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus atau dibakar secara perlahan. 
 
metode ini tidak hanya mempertahankan kesegaran daging ikan, tetapi juga meningkatkan aroma dan rasa khas yang terasa kuat di setiap gigitan. 
 
bau peapi umumnya disajikan dengan nasi putih yang hangat. 
 
kombinasi rasa pedas cabai dengan aroma rempah yang kuat menghasilkan sensasi rasa yang melimpah. 
 
tidak mengherankan bila hidangan ini menjadi kesukaan banyak orang, khususnya di antara masyarakat sulawesi. 
 
“makan bau peapi itu rasanya enak, pas dinikmati kapan saja.” “ini bukan hanya mengenai cita rasa, tapi juga mengenai kebudayaan,” kata nurmiati, penduduk polewali mandar yang sering menyiapkan masakan ini untuk perayaan keluarga seperti dilansir dari laman sumber liputan6. 
 
lebih dari sekadar hidangan, bau peapi menggambarkan kearifan lokal dan keragaman biologis daerah sulawesi barat. 
 
menu ini sering muncul dalam acara-acara penting seperti pernikahan, ritual tradisional, dan perayaan keagamaan. 
 
"kehadirannya mencerminkan semangat gotong royong dan kehangatan dalam kehidupan masyarakat mandar," katanya. 
 
menurut abdul wahid, seorang tokoh adat mandar, hidangan ini menjadi lambang penghormatan kepada pengunjung. 
 
"bau peapi tidak hanya sekadar hidangan." “ini merupakan elemen dari identitas kami,” ujarnya. 
 
walaupun asalnya dari sulawesi barat, kini bau peapi dapat ditemukan di banyak kota besar di indonesia. 
 
restoran unik sulawesi mulai menawarkan hidangan ini, sehingga semakin populer di kalangan penggemar kuliner tanah air. 
 
"saya mencoba bau peapi untuk pertama kalinya di makassar, dan langsung jatuh hati dengan rasa yang pedas dan kuat," ungkap andre, pengunjung dari jakarta yang menyukai kuliner tradisional. 
 
keberadaan bau peapi tidak hanya berhubungan dengan cita rasa, tetapi juga dengan pelestarian budaya dan identitas setempat. 
 
di tengah serbuan makanan modern, keberadaan kuliner seperti bau peapi sangat penting untuk terus dikenalkan kepada generasi muda. 
menggali bau peapi bukan sekadar mencicipi masakan pedas yang nikmat, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat mandar. 
 
"bagi penggemar masakan indonesia, bau peapi merupakan pengalaman rasa yang harus dicoba," tegasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU 8 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan