BPBD Bengkulu Selatan Buat WhatsApp Group Tanggap Bencana

BPBD Bengkulu Selatan Buat WhatsApp Group Tanggap Bencana--

RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk penanggulangan bencana titik awal diharapkan Pemerintah Desa bisa memberikan himbauan serta pelatihan dalam tanggap bencana.

Untuk lebih memudahkan komunikasi dari 142 desa yang ada di Bengkulu Selatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) membuat grouP WhatsApp dengan menggunakan teknologi zaman sekarang,sehingga kalau nantinya terjadi suatu bencana pihaknya akan lebih cepat bergerak dalam tanggap bencana.

Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi,S.Pi menyampaikan dari sebelas Kecamatan yang ada,sekitar enam bencana yang bisa saja terjadi dan menjadi ancaman antaranya banjir, longsor, bencana gempa bumi, tsunami, cuaca ekstrim serta kebakaran. Yang mana dari keenam ancaman itu tidak bisa dihindari, bahkan bisa dikatakan sering terjadi.

"Dengan himbauan serta pelatihan yang biasa kita lakukan,biasanya dilakukan dua kali dalam setahun.Biss lebih memberikan pengetahuan kepada masyarakat ataupun Pemerintah Desa dalam menghadapi bencana nantinya. Sehingga dalam menghadapi bencana tidak ada kepanikan yang nantinya bisa menimbulkan bencana lain ataupun korban jiwa,"papar Hen Yepi Senin(09/06).

BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Selatan Potong Empat Ekor Sapi

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Terpilih H.Rifai Akan Membeli Mobil Sampah Menggunakan Anggaran Mobil Dinas Bupati

Seperti bencana banjir,hal ini biasa terjadi didaerah yang mempunyai sungai yang cukup besar,yang mana Bengkulu Selatan mempunyai 9 sungai dan yang sering banjir yaitu sungai Kedurang sepanjang Kecamatan Kedurang dan Kedurang Ilir,kalau sungai Bengkenang terletak disepanjang Kecamatan Air Nipis  dan Seginim,serta disungai Pino.

Kalau bencana longsor, daerah yang sering terdampak ada di Kecamatan Ulu Manna dan Pino Raya. Kalau untuk cuaca ekstrim dan gempa tidak bisa ditentukan,hampir semuanya bisa merasakan. Sedangkan untuk ancaman bencana tsunami ada didaerah pesisir ada dienam  Kecamatan,mulai dari Kecamatan Pino Raya, Kota Manna, Pasar Manna, Manna, Bunga Mas dengan Kedurang Ilir.

"Kalau bukan melalui Pemerintah desa siapa lagi yang bisa mensosialisasikan hal tersebut.Karena hal ini juga keterbatasan jangkauan kami,tidak mungkin dipantai setiap saat.Dengan adanya group WhatsApp ini akan lebih memperluas informasi.Sehingga kamipun sebagai leading sektor bisa mengambil langkah apa yang harus kita lakukan untuk meminalisir baik itu korban jiwa,kerugian material dan lainnya,"pungkas Hen Yepi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan