Benarkah Tempe dan Tahu Menurunkan Kadar Testosteron Pada Pria? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Tempe dan Tahu Menurunkan Kadar Testosteron Pada Pria?--
RADAR BENGKULU - Banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai konsumsi tempe dan tahu sebagai sumber protein.
Salah satunya adalah anggapan bahwa tempe dan tahu yang berbahan dasar kedelai ini dapat menurunkan kadar testosteron pada pria dan menyebabkan gynecomastia (gyno), kondisi di mana jaringan payudara pria berkembang secara tidak normal. Namun, Bobbyida, seorang atlet dan pembuat konten kesehatan, dalam video yang diunggahnya di Instagram, memberikan klarifikasi atas kesalahpahaman ini dengan mengutip penelitian ilmiah.
Tempe dan Tahu: Sumber Protein Murah dan Tinggi Nutrisi
Bobbyida menjelaskan bahwa tempe dan tahu adalah sumber protein yang populer karena kandungan protein yang tinggi serta harganya yang terjangkau.
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Merasa Cukup Tidur tapi Masih Mengantuk
BACA JUGA:Beragam Khasiat Racun Tarantula Untuk Pengobatan, Mulai dari Pereda Nyeri Hingga Penyakit Saraf
"Tahu dan tempe adalah makanan favorit banyak orang karena selain tinggi protein, harganya juga sangat terjangkau," ungkapnya.
Namun, mitos tentang kedelai dan pengaruhnya terhadap hormon pria sering kali membuat orang ragu untuk mengonsumsinya secara rutin.
Mitos Phytoestrogen dan Testosteron
Mitos tersebut berakar dari kandungan phytoestrogen dalam kedelai, lebih khususnya isoflavones, yang diyakini dapat memberikan efek mirip estrogen dalam tubuh.
"Teori ini berasal dari kandungan phytoestrogen, lebih spesifik isoflavones dalam kedelai, yang menyebabkan efek estrogen dalam tubuh. Estrogen dikenal sebagai kebalikan dari hormon testosteron," jelas Bobbyida.
BACA JUGA:Meskipun Bermanfaat, Sinar Matahari Pagi Sering Diabaikan
BACA JUGA:Ini Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Anak
Namun, menurut penelitian yang ada, konsumsi kedelai dalam jumlah normal tidak akan mempengaruhi kadar testosteron pria.