BI & Petani Berhasil Terapkan Budidaya Padi Organik MA -11 di Mukomuko Hasil Panen Luar Biasa

Bank Indonesia memiliki misi menjaga stabilitas harga pangan-ist-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Pihak Bank Indonesia (BI) bersama tim, kelompok tani serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko berhasil dalam pengaplikasian Demplot budidaya padi organik terintegrasi MA-11. Hasil Panen Luar Biasa, Pendapatan Meningkat, Stok aman & Inflasi Bahan Pangan Terkendali.  

Bank Indonesia memiliki misi menjaga stabilitas harga pangan. Salah satunya dilakukan dengan Penerapan budidaya padi organik terintegrasi MA 11.

Selain  juga dapat mensejahterakan petani, BI juga melihat pertanian organik saat ini menjadi solusi bagi petani dalam menghadapi kelangkaan pupuk, dan kondisi cuaca ekstrem seperti el-nino.

Kelangkaan pupuk dan cuaca ekstrem tentu bisa menjadi penyebab inflasi pangan jika tidak disikapi dengan benar. 

Dihadiri langsung Wakil Bupati, Wasri melakukan seremonial panen perdana padi organik, di demonstration plot (demplot) budidaya padi total organik, Desa Sumber Makmur SP8, Kecamatan Lubuk Pinang, Kamis (1/2/2024).

BACA JUGA:Khutbah Jum'at, Memperbaiki Kehidupan dengan Manajemen Salat

BACA JUGA: Bengkulu Creative Hub Dijamin Bisa Meningkatkan Kunjungan Wisata di Provinsi Bengkulu

Demplot budidaya padi total organik yang terintegrasi MA-11 adalah percontohan budidaya padi organik yang dimentori langsung oleh pencipta teknologi Biosildam MA-11, Dr. Nugroho Widiasmadi yang juga seorang dosen di Universitas Wahid Hasyim, Semarang.

 

 

Nugroho dalam laporannya pada acara tersebut menyampaikan, berkat dorongan BI, 4 bulan lalu dirinya bersama tim berbagi ilmu budidaya padi total organik terintegrasi MA-11. 

 

Dalam tempo yang cepat, atau 4 bulan saja, kelompok tani di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang membuat loncatan yang luar biasa.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan