Berwisata ke Pulau Tikus Disetop Sementara, Gubernur Helmi: Ini Saatnya Berkabung dan Evaluasi

Berwisata ke Pulau Tikus Disetop Sementara, Gubernur Helmi: Ini Saatnya Berkabung dan Evaluasi -Ist-

 

RADAR BENGKULU  — Setelah insiden tragis yang menewaskan delapan orang akibat terbaliknya kapal wisata di perairan Pantai Malabero, Pemerintah Provinsi Bengkulu memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas wisata ke Pulau Tikus. 

Keputusan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, seiring proses evakuasi dan penyelidikan yang masih berlangsung.

 

Insiden itu terjadi pada Minggu sore, 11 Mei 2025, ketika kapal yang mengangkut rombongan wisatawan dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu terbalik di tengah perjalanan. Dari 107 penumpang yang tercatat di kapal, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 13 lainnya dirawat intensif di rumah sakit.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam pernyataannya di depan awak media pada Senin (12/5), menegaskan bahwa penghentian sementara aktivitas wisata ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada korban, tetapi juga langkah awal untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan transportasi laut wisata di wilayahnya.

BACA JUGA:Rp 179,67 Miliar DBH Digelontorkan, Gubernur Helmi: Harus Langsung Sentuh Rakyat

"Kita sedang dalam suasana duka. Untuk itu, aktivitas wisata ke Pulau Tikus dihentikan sementara sampai ada kepastian bahwa semua sistem keselamatan terpenuhi. Ini juga bagian dari tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Helmi.

 

 

Menurut Helmi, penghentian ini menjadi momen penting untuk melakukan check-up total terhadap seluruh kapal wisata yang beroperasi. 

Pemprov akan memeriksa semua aspek—mulai dari kondisi fisik kapal, kapasitas angkut, kelengkapan alat keselamatan, hingga kualifikasi awak kapal.

 

"Kita ingin tahu siapa yang membawa kapalnya, bagaimana kondisi fisiknya, jumlah pelampungnya, hingga apakah penumpangnya tercatat sesuai kapasitas. Ini harus kita urai satu per satu," katanya tegas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan