Aktif di Media Sosial, Walikota Ajak Jajaran Pemkot Bantu Rakyat

Dedy Minta Jajaran Pemkot Aktif Gerilya Dan Bantu Masyarakat--
RADAR BENGKULU - Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM meminta seluruh jajaran Pemkot, mulai dari Kepala OPD, Asisten, Staf Ahli, Camat, Lurah dan lainnya melakukan gerakan aktif di media sosial. Karena, saat ini banyak masyarakat mengadu atau mengeluh di medsos dengan berbagai permasalahannya.
"Saya ingin mengajak kita bersama untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena, meningkatnya pelayanan kita tentu akan menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat," ujar Dedy.
Lebih lanjut ia menegaskan, ke depan dirinya akan aktif bermedia sosial untuk mengakomodir berbagai keluhan masyarakat. Untuk itu, jajaran Pemkot diminta quick respon dan jangan sekali-sekali mengabaikan perintah pimpinan.
Dedy mencontohkan hal yang lagi ramai diperbincangkan, kejadian Gubernur Kaltim mengkritik Gubernur Jawa Barat mengecap Dedy Mulyadi sebagai Gubernur Konten. Yang bikin terkejut, malah Gubernur Kaltim yang terkena hujat, mengingat Gubernur Jabar memberikan aksi nyata dan membantu masyarakat meskipun ia kemas ke dalam medsosnya. Masyarakat tahu mana yang benar bekerja, mana yang tidak.
BACA JUGA:Ini Pesan Bupati Kaur Gusril Pausi Dalam Upacara Pembukaan TMMD Reguler ke-124 Kodim BS-Kaur
BACA JUGA:Harga Kuliner di Pantai Panjang Bengkulu akan Distandarisasi, Walikota Mau Wisatawan Tidak Kapok
"Memang sekarang cara berkomunikasi dengan rakyat tidak lagi hanya dengan manual. Harus digitalisasi. Contoh satu lagi, Gubernur Helmi Hasan itu ketika beliau live tiktok, seluruh pejabat standby. Jadi kalau ada aduan di kolom komentar seperti ada SMA yang rusak atau butuh bantuan, langsung segera ditindaklanjuti," jelasnya.
"Untuk di Kota Bengkulu, seluruh OPD, Kepala OPD, jajaran Pemkot wajib punya akun medsos. Jadi, kalau kita posting kegiatan biar masyarakat tahu, oh kerjo pak lurah ni, oh kerjo pak camat ni. Maka itu, kedepan saya akan aktif di tiktok, FB, IG. Saya akan tag (menandai) bapak-ibu jika ada keluhan masyarakat. Kalau bapak-ibu tidak merespon berarti tidak menghargai pimpinan," imbuhnya.
Kata Dedy, misal ada aduan masyarakat soal sampah di Gading Cempaka. Ia akan menge-tag akun medsos Camat, akun Kecamatan dan meminta segera ditindaklanjuti.
"Paling lama satu hari itu ada jawaban dan perkembangan, langsung ada aksi. Ini nanti akan jadi penilaian ke depannya," tegasnya.
Menyoal kinerja, Dedy tak ingin mendengar berbagai alasan. Ketika ada aduan masyarakat harus segera ditindaklanjuti dan laporkan perkembangan positifnya.
"Saya tak mau mendengar alasan apapun. Mari bantu rakyat, jika bapak ibu tidak mampu mengikuti ritme kerja ini saya tidak memaksa. Laporkan baik-baik jika tidak mampu, jangan bicara di belakang," pungkasnya.