Harga Sawit Mulai Sedikit Membaik, Pemprov Diminta Terus Intervensi

RADAR BENGKULU, BENTENG - Setelah sempat turun, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di kalangan petani di kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali naik meski tak signifikan. 

Saat ini, harga yang berlaku di kalangan pengumpul kepada para petani sawit sudah berkisar tertinggi diangka Rp 2.790 per kilogram dan terendah 2.730 per kg.

Sebelumnya, harga sawit sempat turun. Namun, memasuki pekan keempat April ini, harganya sudah kembali naik. 

"Harganya mulai naik lagi jika dibandingkan harga pekan kemarin. Saya sendiri menjual sawit kemarin harganya di pengumpul Rp 2.600-2.700 per kilogram," ujar Ridwan, petani sawit asal kecamatan Taba Penanjung.

Tidak hanya itu, harga TBS petani tidak lagi membeda-bedakan usia produksi kebun. Jika sawit terlihat sudah matang, maka harganya akan sama dengan sawit yang terlihat lebih kecil. 

BACA JUGA:Koordinasi, Pemkab Benteng Pastikan Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Pusat

BACA JUGA:Pastikan Pelayanan Maksimal dan Fasilitas Sesuai Standar, Bupati Akan Rutin Gelar Sidak

"Ukuran berat tandan sekarang tidak dipersoalkan. Kalau buah kita sudah benar-benar masak, maka harganya akan sama dengan sawit yang timbangan tandannya agak ringan," tambahnya.

Kendati sudah mulai naik, dirinya selaku petani sangat berharap agar harga sawit bisa terus naik. Pasalnya, keperluan hidup sudah sangat mahal. 

"Jangan turun lagi, kalau bisa harganya pekan depan nambah, kami harap Pemprov dapat terus melakukan intervensi agar harga TBS sesuai yang ditetapkan oleh provinsi yakni Rp3.143 per kg," harapnya. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Benteng Helmi Yuliandri menjelaskan, harga TBS kelapa sawit yang ada di Bengkulu Tengah saat ini mulai mengalami peningkatan Rp 30 /kg, meski harga saat ini masih berada dibawah ambang batas pembelian TBS kelapa sawit yang ditetapkan Pemprov Bengkulu.

"Pemprov menetapkan harga Rp 3.143 per kilogram, sementara harga TBS di Benteng belum sampai Rp 3 ribu," terangnya.

Dibagian lain, ia belum mengetahui pasti mengapa harga TBS di Benteng belum bisa seperti harga yang ditetapkan oleh provinsi.