Honor Cuma Rp 500 Ribu, Ratusan Tenaga Non ASN DLH Keluhkan Absensi Online

Sudarman kepala DLH Seluma--
RADAR BENGKULU, TAIS- Rencana Pemkab Seluma untuk menerapkan dan mengevaluasi absensi online di kalangan ASN dan Non ASN menjadi tantangan tersendiri. Tidak hanya faktor jaringan, masih banyaknya kalangan yang gaptek alias gagap tehnologi juga menjadi problem.
Seperti dikalangan ratusan tenaga non ASN di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma yang mengeluhkan aplikasi absensi online yang diberi nama Presensi Serasan Seijoan.
Aplikasi absensi online ini sama halnya dengan aplikasi ALAP yang sudah lama diterapkan para PNS di lingkungan Pemkab Seluma periode sebelumnya yang bertujuan mendisiplinkan ASN dan non ASN serta mencegah adanya praktik pemalsuan foto dan GPS kehadiran (absensi). Ratusan tenaga non ASN DLH mengeluh karena aplikasi absen mengalami kendala error saat membuka aplikasi di saat jam absen dan radius aktif seperti yang telah ditentukan aplikasi tersebut.
Akibat gagalnya menjalankan absensi online ini, para tenaga non ASN cemas akan gaji mereka terancam dipotong, walaupun gaji mereka setiap bulan kini tersisa berkisar Rp 500 ribu.
BACA JUGA:Bupati Minta Kepala OPD Proaktif Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:200 Pelajar Bersaing Ikuti Seleksi Paskibra 2025
Kepala DLH Kabupaten Seluma, Sudarman, SP mengatakan, aplikasi absensi online ini baru uji coba, sehingga tidak perlu dikhawatirkan bagi para tenaga Non ASN. Karena seiring dengan waktu, akan diberikan pemahaman dalam mempraktikkannya.
" Masih uji coba, jadi butuh waktu dan proses. Yang jelas tidak perlu khawatir tidak ada istilah pemotongan gaji. Karena, masalah server error di aplikasi online ini, seiring berjalannya waktu nanti kita beri pemahaman dalam mempraktikkannya," sampai Sudarman.