Harga Sawit Anjlok Pasca Lebaran, Wagub Bengkulu Sidak ke Pabrik Sawit

Harga Sawit Bengkulu Anjlok Pasca Lebaran, Wagub Gerak Cepat Sidak ke PKS--
"Kalau memang harga pasar internasional menurun, ya sesuaikan secara wajar. Jangan tiba-tiba anjlok ratusan rupiah tanpa kejelasan. Pemerintah tidak bisa terus hanya jadi penonton. Kami minta PKS juga terbuka soal skema penentuan harga," ujar Mian.
Dalam kunjungannya, Mian juga meminta agar seluruh PKS di Bengkulu menerapkan transparansi harga. Ia mengusulkan pembentukan tim pemantau harga sawit di tingkat provinsi dan kabupaten untuk menghindari spekulasi harga yang merugikan petani.
Ia juga meminta agar pemerintah pusat segera meninjau ulang ketergantungan industri sawit terhadap pasar ekspor.
“Kita harus mulai berpikir untuk memperkuat pasar dalam negeri. Seperti hilirisasi produk sawit, agar harga TBS tidak terlalu mudah dipermainkan pasar global,” tegasnya.
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Adat Pulau Enggano Terancam Terisolir
BACA JUGA:Kasihan, Bupati Minta Gubernur Bantu Perbaiki Jalan Provinsi di Bengkulu Tengah
Momen penurunan harga pasca Lebaran ini, menurut Mian, juga kerap terjadi dari tahun ke tahun.
“Jangan sampai ini menjadi semacam tradisi usai Lebaran. Harga turun, petani menderita, perusahaan untung. Pola ini harus kita putus,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa sektor sawit merupakan tulang punggung ekonomi Bengkulu. Jika sektor ini terguncang, maka efek dominonya bisa terasa di banyak sektor lain. Mulai dari logistik, konsumsi, hingga keuangan rumah tangga.
Di akhir kunjungannya, Mian berjanji akan membawa isu ini ke forum Gubernur se-Sumatera, bahkan ke Kementerian Pertanian dan Perdagangan.
“Ini bukan hanya soal Bengkulu. Ini soal nasib jutaan petani sawit di Indonesia. Kita harus bersuara bersama,” tuturnya.