Meski Azab Telah Dekat, Pemimpin Kaum Kafir Masih Memfitnah Nabi Nuh

Meski Azab Telah Dekat, Pemimpin Kaum Kafir Masih Memfitnah Nabi Nuh-poto ilustrasi-
"Lalu kami wahyukan kepadanya : buatlah bahtera dibawa penilikan dan petunjuk kami. Maka apabila perintah Kami telah datang dan tannur memancarkan air, maka naikkanlah ke dalam bahtera sepasang dari tiap-tiap jenis, dan keluargamu, kecuali orang-orang yang telah lebih dulu ditetapkan akan ditimpa azab. Dan jangan bicara kepadaKu tentang orang orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan"
Nabi Nuh dan pengikutnya serta dibantu para Malaikat lalu membuat Bahtera besar, namun para pemimpin Kaum Kafir malah mengejek apa yang dilakukan nabi Nuh "Lihatlah Nuh sudah hilang akal, hai Nuh mengapa kamu tidak membuat kapal di tepi lautan sana agar bisa kamu layarkan jika sudah selesai. Untuk apa membuat kapal diatas bukit, apa kamu sudah hilang akal," kata pemimpin kaum Kafir.
Mendengar itu, Nabi Nuh berkata "Tuhankan menurunkan Wahyunya agar kami membuat kapal bahtera dipuncak bukit ini,karena akan turun azab berupa banjir yang akan menenggelamkan dataran rendah hingga dataran tinggi," kata Nabi Nuh.
Mendengar penjelasan Nabi Nuh itu, para pemimpin kaum kafir makin menjadi-jadi mengatakan Nuh sudah gila "Mana ada tuhan yang kau puji itu akan menurunkan hujan dan mana mungkin dataran tinggi ini akan tergenang air. Kau kini sudah betul-betul gila," kata pemimpin kaum kafir.
Namun kaum Kafir lupa, Janji Allah swt selalu benar, usai Nuh dan kaumnya menyelesaikan bahtera dan seluruh pengikut nabi nuh naik ke kapal, maka hujan pun turun seakan tidak akan berhenti hingga dengan cepat dataran tinggi itu digenangi air. Para pemimpin Kaum kafir dan pengikutnya langsung berlari mencari bukit yang tinggi, bahkan sebagian dari mereka berupaya menaiki bahtera kapal Nuh, hanya saja Allah Swt tidak mengijinkan dengan memerintahkan angin mengempaskan kaum kafir agar menjauh dari bahtera.
Hal yang menyedihkan lainnya dalam kisah nabi Nuh As ini adalah anak Nabi Nuh bernama Kanan juga tenggelam bersama kaum Kafir, Kanan enggan ikut bersama Nuh karena takut Bahtera itu nanti juga akan tenggelam. Kanan salah, Allah swt tidak menginginkan bahtera Nuh tenggelam, dan semua yang naik di bahtera Nuh selamat sampai air surut. Demikian artikel kisah Nabi Nuh, semoga bermanfaat.