Guru PPPK Bengkulu Temui Gubernur, Tuntut Kepastian SK dan Tunjangan

Sejumlah guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendatangi Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan-Windi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU – Sejumlah guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendatangi Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, Senin siang (24/3).
Mereka datang bukan sekadar untuk silaturahmi, melainkan membawa sederet aspirasi yang selama ini masih menggantung.
Penerbitan Surat Keputusan (SK) yang lambat, masa kontrak yang terbatas, hingga kejelasan insentif dan tunjangan sertifikasi menjadi tiga poin utama yang mereka sampaikan langsung kepada gubernur. Para guru berharap ada solusi konkrit agar nasib mereka lebih jelas.
"Kami ingin kepastian soal SK pengangkatan. Karena, ada guru yang hampir memasuki usia pensiun tetapi belum menerima SK. Selain itu, masa kontrak lima tahun seharusnya bisa diperpanjang hingga usia pensiun," ungkap Ellya Oktarina, perwakilan guru PPPK.
BACA JUGA:Panja DPRD Provinsi akan Bahas dan Evaluasi LKPJ Gubernur Bengkulu 2024
BACA JUGA:Meningkat 34,8 Persen Arus Mudik di Tol Bengkulu-Taba Penanjung
Tak hanya itu, Ellya juga menyoroti persoalan relokasi bagi guru yang kekurangan jam mengajar. Menurutnya, banyak guru PPPK yang sulit memenuhi ketentuan minimal 24 jam mengajar per minggu, yang menjadi syarat utama untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi.
"Jika aturan ini tidak segera diperbaiki, banyak guru PPPK yang akan kehilangan hak tunjangan sertifikasi mereka. Kami butuh solusi agar bisa mendapatkan alokasi jam mengajar yang cukup," tambahnya.
Ratusan Guru PPPK Menanti Kejelasan
Saat ini, sebanyak 518 guru tergabung dalam Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS), dengan 300 orang diantaranya telah lolos seleksi PPPK tahap pertama pada 2024. Mereka berasal dari jenjang SMA, SMK, dan SLB yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu.
Gubernur Helmi Hasan yang mendengarkan langsung aspirasi para guru tidak tinggal diam. Ia langsung mendisposisikan permasalahan ini kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu, Saidirman.
BACA JUGA:Revitalisasi Taman Remaja Bengkulu Tanpa Sentuhan APBD
BACA JUGA:Pemda Kabupaten, Kota Diminta Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Lebaran
Saidirman memastikan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti skema relokasi guru sesuai arahan gubernur agar pemerataan tenaga pengajar bisa tercapai.