Pemda Kabupaten, Kota Diminta Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Lebaran

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denni--

RADAR BENGKULU  – Stabilitas harga pangan menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Bengkulu menjelang  Idul Fitri 1446 H/2025 M. Pemerintah kabupaten/kota di seluruh wilayah Bengkulu diminta untuk lebih aktif dalam menjaga keseimbangan harga agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok tanpa terbebani lonjakan harga, sekaligus melindungi petani dari kerugian akibat deflasi.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denni, menegaskan bahwa pengendalian harga yang tepat menjadi kunci dalam menekan laju inflasi maupun deflasi. Menurutnya, harga pangan yang terlalu tinggi akan memberatkan masyarakat. Sementara harga yang terlalu rendah justru merugikan petani.

"Kalau inflasi tidak terkendali, harga kebutuhan pokok akan naik terus dan masyarakat kesulitan membeli. Sebaliknya, jika deflasi terjadi secara berkelanjutan, harga anjlok dan petani kita yang akan merugi," ujar Denni.

Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Bengkulu telah menggelar High Level Meeting (HLM) bersama bupati dan wali kota untuk membahas strategi pengendalian harga pangan. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Fokus pada Stabilitas Harga, Ketersediaan Stok BBM dan LPG Subsidi

BACA JUGA:Revitalisasi Taman Remaja Bengkulu Tanpa Sentuhan APBD

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Bengkulu menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Kami berharap sinergi ini membuat Bengkulu lebih aman dan nyaman. Artinya, harga kebutuhan pokok tidak mengalami lonjakan inflasi yang drastis, tetapi juga tidak mengalami deflasi yang bisa merugikan sektor produksi." 

Dia menekankan bahwa kepala daerah harus lebih mengoptimalkan peran TPID di masing-masing wilayah. TPID bertugas memantau pergerakan harga, menyiapkan intervensi pasar jika terjadi lonjakan, serta memastikan distribusi bahan pangan tetap lancar.

"Kami mengimbau kepala daerah agar lebih aktif dalam mengendalikan harga melalui TPID. Jangan sampai ada lonjakan harga yang tidak terkendali atau sebaliknya, deflasi yang berlarut-larut," tambahnya.

Produksi Pangan Bengkulu Masih Aman

Di sisi lain, Denni memastikan bahwa produksi pangan di wilayah Bengkulu masih dalam kondisi stabil. Meskipun curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir sedikit mempengaruhi hasil panen, namun stok pangan secara keseluruhan masih terjaga dengan baik.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Lepas Irjen Pol. Anwar, Sambut Kapolda Baru Brigjen Pol. Mardiyono

BACA JUGA:Pelindo Berbagi Kebahagiaan di Bulan Suci Ramadhan, Santuni 175 Anak Yatim Bengkulu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan