Ini 5 Unsur Yang Terkandung Didalam Salep Kulit

Salep jerawat sering digunakan untuk mengatasi jerawat membandel dan mengganggu. Meski salep ini mudah diperoleh, tetapi jangan asal memilih dan membelinya-Poto ilustrasi-
2. Asam salisilat
Asam salisilat bekerja dengan cara membuka pori-pori yang tersumbat. Salep jerawat ini bisa membuat bagian atas kulit menjadi terkelupas, sehingga kulit juga bisa menjadi kemerahan, kering, dan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
3. Retinoid
Salep jerawat yang mengandung retinoid mampu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit dan mencegah penumpukan kotoran pada pori-pori. Efek samping paling umum dalam penggunaan retinoid adalah iritasi kulit ringan dan kulit terasa perih.
Salep ini biasanya dioleskan kira-kira 20 menit setelah mencuci wajah dan digunakan sekali sehari sebelum tidur.
Efek perbaikan jerawat biasanya akan terlihat setelah 6 minggu pemakaian salep jerawat yang mengandung retinoid. Selama menggunakannya, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya.
4. Asam azaleat
Asam azaleat biasanya digunakan sebagai alternatif jika efek samping benzoil peroksida atau retinoid dirasa sangat tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Obat jerawat oles dengan kandungan ini mampu mengikis lapisan kulit mati dan membunuh bakteri, tetapi biasanya hasil akan terlihat setelah sebulan pemakaian.
Gunakan salep jerawat ini setidaknya sebanyak 2 kali sehari atau 1 kali sehari jika kulit sensitif. Selama menggunakan obat ini, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari dan berhati-hati dengan risiko kulit menjadi kering, gatal, kemerahan, dan terasa perih.