Ketua Komisi X DPR Usulkan Skema Pinjaman Pendidikan untuk Atasi Kendala Pembayaran Biaya Kuliah Mahasiswa

Ketua Komisi X DPR Usulkan Skema Pinjaman Pendidikan--

RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengusulkan skema pinjaman pendidikan atau student loan untuk mahasiswa yang terkendala secara ekonomi untuk membayar biaya kuliah, tetapi tidak memenuhi kriteria mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah.

Seperti dikutip dari laman disway.id, hal ini termasuk juga bagi mahasiswa yang mengalami keterpurukan ekonomi di tengah tahun  pendidikannya.

"Kondisi ekonomi keluarga mahasiswa bisa berubah. Mungkin di awal dia masuk masih mampu, tiba-tiba waktu Covid-19 atau mungkin ini di-PHK (orang tuanya)," kata Hetifah kepada awak media di Jakarta, 14 Maret 2025.

Lebih lanjut dikatakan, demikian itu mereka tentu akan kesulitan membayar biaya kuliah tanpa bantuan.

"Nah, bentuk-bentuk bantuannya apa? Makanya kami senang kalau misalnya nanti ada skema lain, selain KIP-K. KIP-K ini, kan, untuk mahasiswa baru. Misalnya tadi yang sudah semester 6-7, sudah mau tugas akhir, supaya mereka tidak drop ot, kira-kira bentuk skema lain ini apa? Ini kita harus pikir," lanjutnya.

Salah satu yang dipikirkannya adalah student loan.

"Seperti bantuan UKT atau student loan, nanti begitu dia sudah kerja, sudah bisa mendapatkan income, dia akan ganti. Tapi ini sebaiknya ada kerjasama atau MoU dengan pemerintah," tandasnya

BACA JUGA:Ini Alasannya Mengapa Anda Harus Sering Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan

BACA JUGA:Harus Tahu,Ini Dia Sejarah Nuzulul Quran, Malam Diturunkannya Wahyu Pertama

Ia menegaskan pentingnya menggandeng perbankan atau  sumber keuangan lain yang dipercaya, bukan lembaga pinjaman online (pinjol). Menurutnya, hal ini sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi adanya kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dengan kemampuan negara.

"Jadi gini, kan, antara mereka yang membutuhkan dengan kemampuan negara untuk memberikan fasilitas, pastilah ada gap," tuturnya.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji rencana pembentukan lembaga peminjaman mahasiswa. "Ini kita sedang merumuskan Ibu ketua jadi bagaimana kita bisa mengajak partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya. Membuat satu lembaga nanti lembaga ini memberikan pinjaman secara minim," ungkap Brian pada kesempatan yang sama.

Kemudian, setelah diberi pinjaman untuk membayar kuliah, mereka bisa mencicil pembayaran setelah lulus pendidikan. "Barangkali ada yang sedikit kondisi ekonominya di atas batas penerima KIP, kan, gak bisa menerima. Nah, ini bisa melakukan pinjaman. Tapi ini kita sedang kaji secara serius. Semoga bisa cepat kita realisasikan," cetusnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan