Pelaksanaan PSU Pilbup Bengkulu Selatan, DPT Tidak Berubah Meskipun Cukup Umur

Komisioner Devisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) Aspriantoni--
RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pilbup Bengkulu Selatan akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2025.
Tetapi yang menariknya untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak ada perubahan, meskipun ada umur sudah mencukupi untuk menjadi pemilih,tetapi tetap saja tidak boleh memilih karena untuk jumlah DPT pihak KPU akan menggunakan jumlah DPT pada Pilkada 27 Desember 2024 yang lalu.
Ketua KPU Kabupaten BS Erina Okriani melalui Komisioner Devisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) Aspriantoni menyampaikan karena tahapan untuk PSU ini sangat singkat,untuk itu tidak ada perubahan DPT. KPU tetap akan menggunakan DPT yang lama dengan jumlah total sebanyak 126.739 jiwa dan tersebar di 11 kecamatan 158 desa dan kelurahan di Bengkulu Selatan.
"Apalagi kita semua mengetahui dari hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) selambat - lambatnya PSU Harus dilakukan 60 hari kedepan setelah putusan. Sesuai amar putusan MK, tidak ada lagi pemutakhiran data. Artinya DPT tidak bertambah,artinya sama seperti DPT sebelumnya,"ungkap Aspriantoni diruangannya Selasa (11/03).
BACA JUGA:Jadwal PSU di Bengkulu Selatan Ditetapkan 19 April 2-25, Ini Tahapannya
BACA JUGA:Mendagri Minta Tangani Ini, Pemda BS Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah
Masih ujar Aspriantoni, bukan hanya untuk warga yang sudah memasuki umur 17 tahun pad 19 April ini yang tidak bisa menyalurkan hak suaranya, tetapi juga pada perubahan status anggota Polri dan TNI tetap tidak bisa untuk memilih pada pelaksanaan PSU nantinya.
Selain itu bagi warga yang baru pindah ke Bengkulu Selatan,tetapi tidak bisa menyalurkan hak suaranya. Berbeda jika ada warga yang pindahnya antar Kecamatan saja,tentu hal itu masuk termasuk DPT hanya perubahan alamatnya saja.
"Tidak terlepas dari Rutan Kelas IIB Manna,yang mana pada Pilkada terdahulu mereka bisa menyalurkan hak suaranya. Tetapi kusus Rutan akan kita data kembali,apabila nantinya ada DPT dari luar daerah maka akan kami keluarkan dari hak pilihnya,mungkin saja sudah ada warga binaan yang keluar makanya kami data kembali,"pungkas Aspriantoni.