Beberapa Tahap, Manusia Menuju Kehidupan Akhirat yang Abadi

Beberapa Tahap, Manusia Menuju Kehidupan Akhirat yang Abadi-Poto ilustrasi-
Arab Latin: Yauma tasy-hadu 'alaihim alsinatuhum wa aidīhim wa arjuluhum bimā kānụ ya'malụn
Artinya: pada hari (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. An-Nur: 24)
3. Hari Penimbangan Amal
Kemudian terjadilah hari pengadilan Allah dikutip buku Wawasan Al-Qur'an, di mana segala perbuatan manusia diukur dengan 'timbangan' yang benar tanpa ada kesalahan sedikit pun. Dari amalan terkecil hingga yang besar semuanya ditimbang, agar tak ada yang merasa tertindas. Tercantum dalam Surah Al-A'raf ayat 8-9:
وَالْوَزْنُ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْحَقُّۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَظْلِمُوْنَ
Arab Latin: Wal-waznu yauma`iżinil-ḥaqq, fa man ṡaqulat mawāzīnuhụ fa ulā`ika humul-mufliḥụn Wa man khaffat mawāzīnuhụ fa ulā`ikallażīna khasirū anfusahum bimā kānụ bi`āyātinā yaẓlimụn
Artinya: Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang yang beruntung. Siapa yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
4. Menuju Surga atau Neraka