Rabu, 03 Jul 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Politik
Teknologi
Hukum dan Kriminal
Terbitan Koran
Kota Bengkulu
Tausyiah
Opini
Kesehatan
Info Politik
Resep dan Kuliner
Daerah
Bengkulu Tengah
Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Kaur
Kepahiang
Lebong
Mukomuko
Seluma
Mega Politan
Pendidikan
BISNIS
Nasional
Pariwisata
Cerita
Network
Beranda
Tausyiah
Detail Artikel
Nilai Waktu Luang bagi Seorang Muslim
Reporter:
Adam
|
Editor:
Redaksi
|
Kamis , 16 Nov 2023 - 21:50
Dr. Ismail Jalili, M.A--
nilai waktu luang bagi seorang muslim khatib: dr. ismail jalili, m.a dari : masjid besar jami’ babusalam, jalan p.natadirja km.8 kelurahan jalan gedang, kecamatan gading cempaka, kota bengkulu jamaah jumat rahimakumullah waktu luang bisa muncul dan menjadi suatu masalah, jika seseorang tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. waktu luang yang mendatangkan masalah bukanlah sesuatu yang ada sejak lahir. ia ada dan melekat dalam kehidupan manusia sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman dan kebudayaan manusia. seringkali waktu kosong membuat seseorang menjadi terlena, sehingga keadaan ini membuka jalan bagi setan untuk menggoda. waktu kosong tanpa dimanfaatkan untuk bekerja atau menjalankan aktivitas yang bermanfaat, menjadi pintu bagi setan untuk menguasai dan menjerumuskan seseorang ke lembah kehinaan dan kemiskinan. jangan sampai terjadi pada diri seorang muslim; waktu luang (kosong) diikuti dengan kosongnya pekerjaan dan aktivitas yang bermanfaat !! yang harus selalu diingat oleh setiap muslim adalah tekad bulat setan yang akan menyesatkan umat manusia dari jalan allah swt . inilah sumpah yang telah diucapkan oleh setan, ketika ia diusir dari surga atas pembangkangannya terhadap perintah allah. di samping itu, setan akan terus-menerus menggoda anak cucu adam, sehingga kehidupan mereka penuh dengan kemisikinan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat. al-quran mengisyaratkan hal tersebut, seperti dalam firman allah swt yang artinya,"demi kekuasaan engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. kecuali hamba-hamba-mu yang mukhlis di antara mereka." (qs. shâd: 82-83). "setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan." (qs. al-baqarah: 268). jamaah jumat rahimakumullah waktu luang, bila tidak dimanfaatkan dengan baik, akan menjadi penyakit yang mematikan bagi akal pikiran, jiwa dan raga seseorang. padahal seseorang harus bergerak dan bekerja. apabila dia menganggur, maka akan mengakibatkan akal menjadi berat untuk berpikir dan menyebabkan tubuh menjadi lemah (tidak bersemangat) untuk bekerja dan menjalankan aktivitas lainnya. sesungguhnya waktu luang tidak akan menjadi sia-sia, asalkan dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas yang mendatangkan kebaikan. ia tidak selamanya kosong dan berlalu tanpa aktivitas yang berarti. setiap orang harus berusaha untuk menguasai waktu kosong dan mengolahnya sebaik mungkin ; mengisinya dengan berbagai aktivitas yang berguna. bila setiap orang berusaha mengolah dan memanfaatkan waktu kosongnya dengan aktivitas yang mendatangkan kebaikan, maka tidak hanya dirinya yang akan merasakan manfaat dari usahanya tersebut, lebih dari itu masyarakat banyak pun akan memperoleh dampak positifnya, paling tidak akan berkurang penyimpangan akhlak yang biasa terjadi di kalangan para generasi muda dan masyarakat. maka dari itu, tidak heran bila islam menganjurkan umatnya, apabila mendapatkan waktu luang, untuk selalu menyibukkan diri dengan aktivitas apapun yang mendatangkan manfaat dan kebaikan bagi individu dan orang lain. artinya dalam islam, tidak dikenal adanya waktu kosong yang dibiarkan berlalu tanpa ada aktivitas yang memberikan kebaikan bagi setiap individu muslim. sesungguhnya waktu dan umur dalam kehidupan setiap muslim adalah milik allah. ajaran islam mengajarkan bahwa setiap jam, menit dan detik dari kehidupan manusia adalah amanah yang harus dipelihara dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga ia mendatangkan kebaikan. sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-hakim, dari ibnu abbas ra, bahwasanya rasulullah saw bersabda, "peliharalah waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu!" jamaah jumat rahimakumullah begitulah cara rasulullah saw mengajarkan kepada kita, umat islam agar melakukan usaha untuk memanfaatkan waktu luang yang ada. dalam kehidupan sehari-hari, tidak pernah beliau dijumpai membiarkan waktu luang berlalu dengan sia-sia. sebab beliaulah yang mendapatkan pengajaran pertama sekali dari allah swt mengenai pemanfaatan waktu. allah swt memerintahkan beliau untuk melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat setelah selesai dari suatu pekerjaan; dan mengisinya dengan beribadah. seperti yang diisyaratkan dalam firman-nya yang artinya, "maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (qs. asy-syarh: 7-8). memang ada beberapa konteks ayat (isi kandungannya) yang khusus diperuntukkan bagi nabi muhammad saw atau bagi istri beliau. tetapi ayat diatas secara umum berlaku bagi semua umat beliau tanpa terkecuali. bahwa tidak sepatutnya umat islam berdiam diri dan tidak mau berusaha untuk memanfaatkan waktu luang, ketika selesai melaksanakan suatu pekerjaan atau aktivitas. jika selesai melaksanakan urusan dunia, maka bersegera untuk melakukan urusan akhirat, selagi ada kesempatan (waktu luang). dan sebaliknya, bila selesai melakukan rutinitas ibadah (akhirat), maka bersegera untuk melakukan aktivitas yang bersifat keduniaan. jamaah jumat rahimakumullah seterusnya, apabila anda selesai memenuhi hajat jasmani anda, maka berusahalah untuk memenuhi kebutuhan rohani (jiwa) anda. jika anda selesai dari urusan pribadai, maka isilah waktu luang anda untuk anggota keluarga, kemudian orang-orang (masyarakat) di sekitar anda. demikianlah, islam tidak menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan waktu luang dengan cara bersantai-ria, atau bersenda gurau yang tidak memberikan manfaat dan kebaikan. boleh menggunakan waktu luang untuk beristirahat atau melakukan aktivitas lain yang bersifat mubah (boleh), tetapi dengan syarat aktivitas tersebut memberikan kebaikan dan manfaat (paling tidak) bagi dirinya sendiri. seperti ; membaca buku, surat kabar, ataupun majalah, melakukan aktivitas yang berkaitan dengan olah raga, berjalan-jalan ke tempat wisata, bercengkerama (bersantai) dengan anak-anak di rumah. bukankah keluarga memiliki hak yang harus dipenuhi oleh seorang ayah atau ibu ? anak-anak sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang dari keduanya. hak-hak anak tidak hanya terbatas pada kebutuhan materi, tetapi juga berkaitan dengan kebutuhan rohani mereka. seperti; hak untuk diperhatikan, dibina, diberi kasih-sayang dan sebagainya. sama halnya dengan hak-hak yang melekat pada diri kita. secara fitrah kita memiliki hak yang berkenaan dengan kebutuhan jasmani dan rohani. setiap hari, tubuh kita memerlukan asupan makanan, minum, dan pakaian. di samping itu, tubuh kita berikut anggotanya memiliki hak untuk dipelihara, dirawat dan dilindungi dari berbagai macam unsure (sebab) yang membahayakan (merugikan) diri sendiri. jamaah jumat rahimakumullah rasulullah saw menasehati kita untuk selalu memberikan apa yang menjadi hak bagi tubuh kita berikut anggotanya ; hak yang bersifat jasmani maupun rohani. dalam sebuh hadis, beliau bersabda yang artinya, "penuhilah hak setiap (apa) yang memiliki hak !" ya, ketika badan telah terasa begitu capek, maka kita harus mengistirahatkannya sejenak; beberapa saat sesuai dengan kebutuhan. ketika mata terasa mengantuk berat, karena pekerjaan yang banyak dan sebagainya, maka kita harus memberikan mata apa yang menjadi haknya, yaitu tidur (istirahat). begitupun juga dengan anggota tubuh lainnya, masing-masing memiliki hak yang harus dipenuhi, demi kepentingan dan keseimbangan tubuh itu sendiri, sehingga selalu sehat dan kuat. bukankah dengan begitu, kita telah berbuat adil terhadap diri kita sendiri ? lebih jauh, ketika kita terbiasa bersikap adil terhadap diri sendiri, mudahan-mudahan sikap ini mendidik kita untuk bersikap adil terhadap (hak) orang lain. islam mendidik kita untuk memanfaatkan dan mengolah waktu luang. waktu luang tidak akan menjadi kosong dan sia-sia, apabila kita manfaatkannya secara tepat guna. yaitu, mengisinya dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan, untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. ibnu mas'ud berkata, "aku sangat membenci seorang lelaki yang memiliki waktu luang tetapi dia tidak melakukan suatu pekerjaan apapun yang bermanfaat; baik pekerjaan untuk dunia maupun akhirat." (hr. thabrani). seperti yang tersebut dalam hadis diatas, kiranya seorang sahabat rasulullah saw dan periwayat hadis terkemuka seperti ibnu mas'ud, tentu saja tidak membenci pribadi orang yang bermalas-malasan dalam memanfaatkan dan mengolah waktunya, tetapi beliau membenci (karena allah) sikap yang diperankan oleh siapapun dari kalangan umat islam yang mengabaikan nilai (pentingnya) waktu. karena itu bertolak belakang dengan ajaran rasulullah saw. beliau adalah panutan dan suri tauladan kita bersama. lantas bagaimana sikap beliau terhadap waktu ? jamaah jumat rahimakumullah orang yang paling dekat dengan beliau ; istri beliau yaitu aisyah ra, pernah mengungkapkan sikap beliau terhadap waktu dalam kehidupan sehari-hari. aisyah ra berkata, "beliau (rasulullah saw) tak pernah terlihat olehku kosong (menganggur) di rumah." demikianlah penuturan seorang istri rasulullah saw (aisyah ra), bahwa semua waktu yang ada pada beliau dimanfaatkan semuanya untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang mendatangkan manfaat dan kebaikan untuk ummat. bukankah sikap yang mulia seperti ini; pandai menghargai, memanfaatkan dan mengolah waktu dengan baik, sudah beliau ajarkan semasa hidupnya ? seharusnya, kita umat islam, pengikut setia beliau, memiliki kesadaran sekaligus kecintaan yang mendalam terhadap sunnah-sunnah (ajaran) beliau. kita harus mencontoh dan menerapkan ajaran-ajran beliau tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. dan ajaran-ajaran hidup beliau tersebut terdapat di dalam al-qur"an dan al-hadist. siapa pun yang berpegang teguh kepada keduanya ; menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup untuk melangkah dan meniti kehidupan di dunia ini, maka hidupnya akan selamat di dunia dan akhirat. beliau bersabda, "aku (rasulullah saw) telah meninggalkan dua perkara, jika kalian berpegang teguh kepadanya, maka kalian tidak akan pernah tersesat, kedua perkara itu adalah al-qur'an dan sunnahku." sabda beliau ini memberikan isyarat kepada siapun juga, dari kalangan umat islam, yang selalu berpedoman kepada al-qur'an dan al-hadist dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari di dunia, dan senantiasa menanam kebaikan (amal shaleh) karena landasan iman dan takwa kepada allah dan rasul-nya, maka dia tidak akan tersesat jalan. dia akan selalu mendapatkan hidayah, rahmah, dan ridha, serta perlindungan allah swt. tetapi, pada masa sekarang ini, mengapa ada diantara kita (umat islam) dengan sengaja meninggalkan ajaran-ajaran rasulullah saw ? hal itu terlihat dari apa yang dilakukan oleh kebanyakan kita, yang selalu mendahulukan urusan-urusan yang bersifat duniawi daripada ukhrawi. jamaah jumat rahimakumullah pada kenyataannya, tidak jarang terjadi, ketika kita didatangi oleh seseorang yang memerlukan bantuan kita, kita malah menolak untuk membantu. ketika kita diberi amanah untuk menjalankan suatu tugas, seringkali kita lalai dan tidak serius. karena, kita mengetahui imbalan jasanya terlalu kecil (umpanya), dan sebagainya. karena segala sesuatunya dihitung berdasarkan materi; seolah hanya materilah yang bisa membuat kita bahagia ? bukankah akan lebih baik apabila kita berusaha untuk selalu menanam kebaikan dalam hidup ini ? sehingga pada akhirnya kita akan menuai hasil dari apa yang kita tanam (perbuat) tersebut. allah swt berfirman, "barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan- nya pula." (qs. az-zalzalah: 7-8). pun sebaliknya, bila ada orang yang selalu berbuat kejahatan (tercela); menzalimi diri sendiri dan orang lain, merugikan dan menyakiti hati orang lain, umpamanya, maka pasti allah swt pun akan mengembalikan akibat dari perbuatan buruknya tersebut dengan azab dunia dan akhirat yang setimpal dengan apa yang diperbuatnya tersebut. kehidupannya akan selalu dipenuhi oleh kehinaan dan kesesatan; bagaikan seperti orang yang dalam perjalanan jauh, tetapi dia tidak tahu jalan dan tempat tujuannya. al-qur'an mengisyaratkan hal tersebut, seperti di dalam firman-nya, "dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita." (qs. yûnus: 27) oleh karena itu, mengapa seseorang tidak mau berusaha untuk selalu berlomba-lomba melakukan kebaikan dan kebajikan (amal shaleh)! ? bukankah sikap itulah yang akan mendidik dirinya menjadi orang yang baik! ?. kita harus menyadari bahwa apa yang kita perbuat di dunia ini, baik dan buruk, maka itulah yang akan membentuk kepribadian kita sehari-hari. perbuatan baik akan mendidik kita menjadi baik, dan sebaliknya, perbuatan buruk dan tercela akan membentuk kepribadian kita menjadi buruk dan tidak terpuji. jadi, tidak ada istilah waktu luang berlalu tanpa nilai manfaat dan kebaikan pada diri seorang muslim. baginya waktu luang adalah kesempatan untuk beralih (berpindah) dari suatu aktivitas yang sudah dilakukan dengan aktivitas lain yang akan dilakukan. asas mencapai kebaikan hidup dan nilai ibadah di sisi allah swt harus menjadi pegangan (prinsip) umat islam dalam memanfaatkan waktu luangnya, sehingga waktu yang merupakan sesuatu yang bernilai dan berharga dalam kehidupannya di dunia tidak menjadi sia-sia. sejatinya, seorang muslim yang hatinya selalu mengingat allah dan ruhnya yang selalu tunduk kepada-nya, akan mampu mengatur dan mengolah waktu luangnya dengan baik. semoga allah swt memberikan kita kesadaran dan kemampuan untuk mengolah waktu yang diberikan, sehingga ia benar-benar menjadi nikmat bukan azab dalam kehidupan kita sehari-hari.. aamin ya rabbal alamin.(ae4)
1
2
3
4
»
Tag
# seorang muslim
# jumat berkah
# khutbah jumat
# tausiyah
# kota bengkulu
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, JUMAT 17 NOVEMBER 2023
Berita Terkini
Intip Keunggulan Honor Pad 9 Pro : Spek Canggih TFT LCD 144Hz, Kapasitas Baterai Mencapai 10050 mAh. Harganya
Teknologi
51 menit
Siswi MTs Qaryatul Jihad Raih Juara 1 Lomba Cipta Puisi se-Kabupaten Bengkulu Tengah
Bengkulu Tengah
2 jam
Hasil Rapat Sambut 1 Muharram 1446 H, Pemkab Bengkulu Utara Adakan Ini
Bengkulu Utara
2 jam
Spesifikasi Tablet Asus Fonepad 7 FE170CG: Dibekali Dengan Dual- Core Atom Fitur Layar IPS7 dan Penyimpanan In
Berita Utama
2 jam
Bagi Pemilik Alat Berat Masuk Bengkulu Selatan, Ini yang Akan Terjadi
Bengkulu Selatan
2 jam
Berita Terpopuler
Meski PKPU Nomor 8 Tahun 2024 Sudah Terbit, Rohidin Harus Tunggu Hasil Pleno KPU Provinsi
Politik
12 jam
Menurun, Inflasi Bengkulu Juni 2024 Hanya 3,64 Persen
Berita Utama
12 jam
DPRD Bengkulu Dorong Pemprov Konsisten Jalankan RPJPD 2025-2045
Berita Utama
12 jam
Enak Betul 2 Oknum PNS Mukomuko Ini, Bertahun-tahun Terima 'Gaji Buto'
Mukomuko
9 jam
Ini Dia PTN Yang Masih Buka Jalur Mandiri Bulan Juli 2024
Berita Utama
5 jam
Berita Pilihan
Intip Keunggulan Honor Pad 9 Pro : Spek Canggih TFT LCD 144Hz, Kapasitas Baterai Mencapai 10050 mAh. Harganya
Teknologi
51 menit
Spesifikasi Tablet Asus Fonepad 7 FE170CG: Dibekali Dengan Dual- Core Atom Fitur Layar IPS7 dan Penyimpanan In
Berita Utama
2 jam
Xiaomi Redmi Pad: Tablet Harga Terjangkau dengan Layar Besar
Teknologi
4 jam
Smartphone Terbaru Teknologi Ai 3D Full Hd Plus, Pakai Unisoc T760 Mc4 dan MyOS 13. Berikut Bocoran Spesfikasi
Berita Utama
4 jam
Sejarah Nama Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu, Dulunya Gubernur Suka Istirahat di Wilayah Ini
Kota Bengkulu
5 jam