Cegah Efisiensi Berdampak ke Program Kemendikdasmen, P2G Saran Rampingkan Struktur Birokrasi

cegah efisiensi berdampak ke program Kemendikdasmen--

RADAR BENGKULU - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyayangkan penyusutan anggaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) imbas efisiensi anggaran.

Anggaran Kemendikdasmen tahun 2025 sebesar Rp33 triliun disebut akan dipangkas sebesar Rp8 triliun sehingga menjadi Rp25 triliun saja.

"Mendapatkan surat dari Kementerian Keuangan, intinya untuk melakukan efisiensi sebesar Rp8,035 triliun," kata Suharti dalam rapat kerja bersama Komite III DPD RI, dikutip pada Selasa, 11 Februari 2025.

Menurut Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim, mengkhawatirkan imbas dari efisiensi ini tidak terrealisasinya program-program yang telah direncanakan Kemendikdasmen.

Terlebih, Kemendikdasmen tahun ini memiliki target ambisius untuk meningkatkan jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru serta memberikan tunjangan profesi guru (TPG), dan juga tunjangan cash transfer untuk guru honorer.

Tak hanya itu, berbagai pelatihan untuk guru BK serta pengintegrasian pembelajaran deep learning dan coding-AI di kelas tentu memerlukan anggaran yang tidak sedikit.

BACA JUGA:Kebebasan Bekarya, Berekspresi dan Berkreasi Anak-Anak Menjadi Kunci Suksesnya Gelar Karya P5 SMPN 4

BACA JUGA:Jasa Raharja dan Korlantas Polri Serahkan Alat Bantu Bagi Disabilitas

Selain itu, sebagian besar anggaran tersebut juga telah dialokasikan untuk PIP dan BOS.

"Kami khawatir program-program yang direncanakan oleh Kemendikdasmen tahun 2025 ini tidak bisa terrealisasi," terang Salim kepada Disway, dikutip 11 Februari 2025.

Hal ini tentu saja akan berdampak buruk terhadap pencapaian kualitas pendidikan secara umum.

"Tidak akan mampu menyejahterakan guru, tidak akan mampu meningkatkan kompetensi guru, dan tidak akan mampu untuk mengejar ketertinggalan anak Indonesia dari aspek kompetensi," paparnya.

Termasuk dalam hal ini tertinggalnya kompetensi membaca atau literasi, numerasi, serta sains.

"Ini akan 'jauh panggang dari api'. Nah, itu kami sekali lagi, akan khawatir kan."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan