Tak Hanya Lezat, Berikut 5 Makanan Khas Imlek yang Dianggap Membawa Keberuntungan dan Memiliki Makna Filosofi

Makanan Khas Imlek yang Dianggap Membawa Keberuntungan-Poto ilustrasi-
Secara tradisional, ayam utuh terlebih dahulu dipersembahkan kepada para leluhur dan dewa-dewa sebagai wujud ungkapan terima kasih serta permohonan perlindungan.
Menariknya, bagian kaki umumnya akan dikonsumsi oleh pencari nafkah di dalam keluarga. Hal ini dianggap dapat membantu mereka "mendapatkan" rezeki, karena kata "mendapatkan" dalam bahasa Tionghoa memiliki bunyi yang sama dengan kata "cakar" ayam.
Lumpia
Lumpia atau spring rolls (春卷 Chūnjuǎn) merupakan makanan khas Imlek yang terkenal di daerah Tionghoa bagian timur seperti Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, dan Hong Kong.
Lumpia yang berbentuk silinder diisi dengan sayuran, daging, atau bahan manis, kemudian dibungkus dengan kulit tipis dan digoreng hingga berwarna kuning keemasan. Warna keemasan ini dianggap melambangkan emas, sehingga lumpia sering dihubungkan dengan harapan akan kemakmuran di tahun baru.
Kue keranjang
Kue keranjang senantiasa menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam perayaan Imlek. Dengan rasa yang manis serta tekstur kenyal, kue ini dipercaya mendatangkan berbagai kebaikan seperti keberuntungan, kesehatan, kekayaan, dan kebahagiaan yang lebih melimpah dibandingkan tahun lalu.
Pada saat perayaan, kue keranjang akan ditata secara bertumpuk. Hal ini memiliki makna simbolis sebagai harapan untuk kenaikan gaji dan promosi di tempat kerja.