Inflasi Kota Bengkulu Year on Year Januari 0,09 Persen, Deflasi Month to Month 0,91 persen

Inflasi Kota Bengkulu Year on Year Januari 0,09 Persen, Deflasi Month to Month 0,91 persen-Ist-
radarbengkulu.bacakoran.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu kembali merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) / Inflasi Januari 2025.
Dari hasil rilis tersebut, Kota Bengkulu mengalami inflasi year on year (y-o-y) sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,38.
Angka ini menunjukkan adanya kenaikan dari IHK Januari 2024, 105,28. Hal ini disampaikan Kepala BPS Kota Bengkulu Marwansyah dalam Rilis BRS, Senin (3/2/2025), di Kantor BPS Kota Bengkulu, Jalan S. Parman, Nomor 89, Padang Jati.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Mendukung RSHD Naik Status ke Tipe 'B'
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Penyambutan Walikota dan Wakil Walikota Periode 2025-2030
“Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 3,04 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,04 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,74 persen, kelompok transportasi sebesar 1,08 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,83 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,82 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 2,21 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik sebesar 5,20 persen. Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan harga atau deflasi mencakup kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 11,03 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,81 persen dan informasi, komunikasi, serta jasa keuangan 0,49 persen,” terang Marwansyah.
Sementara itu, kontribusi inflasi pada Januari 2025 berasal dari berbagai kelompok pengeluaran, dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,86 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen.
Kelompok transportasi 0,16 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen.
Kelompok pendidikan sebesar 0,11 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,23 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 0,29 persen, sedangkan deflasi berasal dari Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,63 persen. Kelompok perlengkapan rumah tangga 0,07 persen dan informasi, komunikasi, serta jasa keuangan 0,03 persen.