Warga Bengkulu Resah Mendapatkan LPG 3 Kg, Pertamina Klaim Stok Aman

Warga Bengkulu Resah Mendapatkan LPG 3 Kg, Pertamina Klaim Stok Aman--

RADAR BENGKULU – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Pertamina Pulau Baai mengklaim telah memastikan ketersediaan energi, termasuk  LPG 3 kg bagi masyarakat tetap aman selama Ramadhan hingga musim mudik Lebaran. Namun, di lapangan, situasinya berbeda.

Sejumlah warga mengaku kesulitan mendapatkan "gas melon", sebutan untuk LPG subsidi 3 kg, yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga dan pelaku usaha kecil. Bahkan, harga jual di tingkat pengecer melonjak tajam jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Salah seorang warga Kota Bengkulu, Juni, mengaku sudah beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan LPG 3 kg. Ia bahkan harus berkeliling kota hingga larut malam demi mendapatkan satu tabung gas untuk memasak di rumah.

"Saya cari kemana-mana, sampai tengah malam keliling, tapi tetap tidak dapat. Akhirnya dapat juga di pengecer, tapi harganya gila-gilaan, sampai Rp 45 ribu per tabung," keluhnya.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dinilai Tak Mampu Memberikan Kepastian Luas WIUP

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja ASN Bengkulu, Efisiensi dan Profesionalisme jadi Sorotan Utama

Juni menyayangkan kondisi ini, terutama karena LPG 3 kg adalah barang subsidi yang seharusnya mudah diakses oleh masyarakat kecil. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan harga yang melambung tinggi dan pasokan yang seret.

"Harusnya Pertamina dan pemerintah bisa memastikan distribusi berjalan lancar. Kalau begini terus, warga yang susah makin kesulitan," tambahnya.

Masyarakat Desak Pemerintah Bertindak

Menjelang lebaran, permintaan LPG 3 kg memang meningkat tajam seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak di rumah tangga dan usaha kuliner. Namun, kondisi kelangkaan yang terjadi menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat kecil yang sangat bergantung pada LPG subsidi ini.

Masyarakat mendesak pemerintah dan aparat terkait untuk segera bertindak. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin krisis LPG 3 kg ini akan semakin parah saat puncak arus mudik dan Lebaran nanti.

"Kami harap ada solusi cepat. Jangan sampai nanti pas Lebaran malah makin susah cari gas," kata Juni.

BACA JUGA:Dipercepat, Jadwal Pengangkatan CPNS Juni 2025 dan PPPK Oktober 2025

BACA JUGA:H-12 Lebaran, Tiket Bengkulu menuju Sumatera Barat Habis

Sementara itu Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagse Erwin Dwiyanto, menyatakan pihaknya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran BBM dan LPG selama Ramadan dan Idul Fitri 2025. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan