Ini Hasil Produksi Padi dan Jagung Tahun 2024 di Bengkulu Selatan

Petani Bengkulu Selatan yang menggarap lahan persawahan dan kebun jagung-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA - Saat ini  Kabupaten Bengkulu Selatan kembali mencatatkan hasil panen padi dan jagung yang cukup signifikan.

Yang mana dari kedua jenis tanaman ini menjadi sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbanyak di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2023 produksi jagung di kabupaten ini mencapai angka yang luar biasa, yaitu sekitar 16.000 ton.

Sedangkan untuk produktifitas sektor pertanian, khususnya persawahan di wilayah Bengkulu Selatan masih berjalan normal. Terbukti, sepanjang tahun 2024, BS hasilkan beras hingga 27.726 ton,bukan hanya itu berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian (Distan) BS, tahun 2024 lalu Kabupaten BS berhasil surplus beras, atau produksi atau hasil panen petani melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sakimin,S.Pt melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Rita Ekawati menuturkan hasil panen jagung yang tinggi ini berasal dari luas lahan yang mencapai 6.030 hektar yang tersebar di berbagai kecamatan di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Pengawasan Anggaran Dana Desa, Kejari BS Luncurkan Aplikasi Jaga Desa

BACA JUGA:Ini Tujuan Babinsa Laksanakan Komsos Bersama Tokoh Adat

"Hal ini justru membuktikan bahwa kita mempunyai lahan pertanian jagung memang digarap serius oleh para petani agar mencapai hasil yang maksimal.Kalau secara rinci, hasil panen jagung terbanyak tercatat di Kecamatan Air Nipis, diikuti dengan Kecamatan Kedurang dan Seginim. Sebab kecamatan-kecamatan tersebut memiliki lahan yang subur dan cocok untuk budidaya jagung,",ungkap Rita diruangnnya Kamis(30/01).

Pada tahun 2024 beras yang dihasilkan sebanyak 27.726 ton. Terbanyak berasal dari padi sawah, sedangkan produksi beras dari padi darat atau ladang hanya 4 ton.Untuk produksi beras terbanyak masih dipegang oleh Kecamatan Seginim yang berhasil produksi beras hingga 7.131 ton selama satu tahun.

Kemudian, disusul Kecamatan Air Nipis sebanyak 6.014 ton, Kecamatan Pino Raya 4.846 ton, Kecamatan Kedurang sebanyak 3.353 ton, dan Kecamatan Pino ada sebanyak 2.376 ton.Kecamatan Bunga Mas ada sebanyak 1.530 ton, Kedurang Ilir ada sebanyak 778 ton, Manna ada 622 ton, Ulu Manna 492 ton, Kota Manna 387 ton, dan produksi beras terdikit di Kecamatan Pasar Manna ada 202 ton.

"Artinya dengan hasil  panen padi dan  jagung yang melimpah ini tidak hanya berdampak pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat Bengkulu Selatan. Dengan hasil panen yang melimpah, kita berharap Bengkulu Selatan dapat menjadi salah satu pusat produksi padi dan  jagung di Provinsi Bengkulu,"ungkapnya.

Semua itu juga tidak lepas dari usaha seluruh petani Bengkulu Selatan menggarap lahan secara teratur, yang mana dalam setahun bisa tiga kali panen. Sehingga, meskipun lahan sawah tidak bertambah, penghasilan beras tetap bisa meningkat,bahkan pada tahun 2025 ini Dinas Pertanian menargetkan produksi beras meningkat dari tahun sebelumnya. Petani diharapkan lebih maksimalkan dalam penggarapan lahan.

BACA JUGA:Kejadian Dugaan Pencurian di POM Bensin Kutau, Terduga Pelaku Gangguan Jiwa

BACA JUGA:Ini Cara Kodim 0408 BS Perluas Lahan Persawahan

Begitu juga dengan petani Jagung , dengan terus meningkatnya produksi jagung ini, perekonomian masyarakat Bengkulu Selatan akan semakin berkembang. Jagung menjadi salah satu komoditas unggulan yang dapat mendorong kesejahteraan petani dan pelaku ekonomi lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan