Kejadian Dugaan Pencurian di POM Bensin Kutau, Terduga Pelaku Gangguan Jiwa

Pegawai SPBU menangkap diduga pelaku mencuri uang yang ada di SPBU-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA - Kejadian pencurian di POM Bensin Kutau sempat viral di media sosial. Belakangan terungkap bahwa terduga pelaku berinisial BN (56) alami gangguan jiwa.

Informasi tentang terduga pelaku alami gangguan jiwa diakui pihak keluarga. 

Bahkan pihak keluarga tidak menyangka jika BN melakukan aksi pencurian di pom bensin tersebut. Apalagi sebelumnya juga BN pada pagi harinya sekitar pukul 07.00 paginya sudah diberikan uang untuk sekedar mencukupi kebutuhannya.

Salah seorang kakak dari BN juga menyampaikan bahwa,pihaknya tidak menyangka kalau BN berbuat seperti itu,padahal semua kebutuhannya sudah dipenuhi oleh anak - anaknya. Mungkin bukan itu maksudnya tapi semuanya sudah terjadi,untuk itu berharap masyarakat yang melihat bisa mengerti dari pemberitaan tersebut.

Apalagi kejadian ini sempat viral dimedia sosial, untuk itu pihak keluarga juga berharap persoalan ini juga tidak  diperpanjang. Yang mana  selama ini memang BN sudah cukup lama mengalami sedikit gangguan jiwa,bahkan sudah beberapa lama juga rencana pihak keluarga untuk melakukan pengobatan.

BACA JUGA:Ini Manfaat Program PENA Kemensos RI Untuk Masyarakat Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Cegah Peredaran Narkoba Mulai dari Lingkungan Sekolah

Diperkuat juga oleh salah satu anak tertuanya WTI bahwa benar orang tuanya BN memang mengalami sedikit gangguan kejiwaan,hal yang serupa dijelaskan WTI bahwa tadi pagipun (27/01) sudah berikan uang sebesar Rp.200 ribu rupiah,lalu dirinya pulang ke Manna dari Desa Batu Kuning tempat kediaman orang tuanya.

Dengan kejadian ini,pihaknya juga sudah menjelaskan kepada pihak SPBU POM Kutau kondisi orang tuanya,bahwa saat ini orang tuanya mengalami gangguan jiwa. Bahkan dari kejadian itu juga penuturan WTI mengambil uang tersebut dari tangan karyawan SPBU yang menyatakan mana uangku,sebelum akhirnya ditangkap oleh warga usai keluar dari SPBU.

"Saat ini juga,orang tua kami sudah dibawa kesalah satu klinik di siwak Aik Abang  untuk bertemu dengan dokter spesialis jiwa,mungkin karena libur sehingga kami tidak bertemu,lalu kami bertemu dengan stafnya dan disarankan ke UGD Rumah Sakit Hasanuddin Damrah(RSHD) Manna ,"papar WTI saat dihubunggi via telpon Senin(27/01).

Dari penuturan juga dari pihak UGD RSHD Manna bahwa BN belum bisa ditangani, karena harus meminta surat rujukan dari dokter klinik tersebut. Dari informasi yang diterima bahwa dokter jiwa tersebut baru beraktivitas kembali pada hari Kamis (30/01) mendatang.

BACA JUGA:Warung Serta Empat Kendaraan Warga Pagar Dewa Hangus Terbakar

BACA JUGA:Ini Tujuan Satpol PP Tegakkan Perda Trantibum di Tengah Masyarakat

Ternyata penyakit gangguan jiwa BN ini juga tidak selalu kambuh. Terkadang normal. Untuk mempercepat penyembuhan  pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan pihak Dinas Sosial belum bisa dibawa kerumah sakit Jiwa Bengkulu,karena masih membutuhkan rujukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan