Bayi Lahir Prematur, Inilah 7 Penyebabnya

Bayi Lahir Prematur, Inilah 7 Penyebabnya-Poto ilustrasi-

Saat ibu hamil akan melahirkan, serviks akan melunak dan terbuka secara bertahap. Sedangkan, jika ibu hamil memiliki insufisensi serviks, serviks mungkin akan terbuka terlalu cepat, sehingga dapat menyebabkan bayi lahir secara prematur.

 

2. Infeksi pada ibu hamil

 

Berbagai infeksi dan peradangan dapat menyebabkan ketuban pecah dini, sehingga meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur. Beberapa penyakit infeksi yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur antara lain infeksi bakteri vagina, sifilis, klamidia, gonorea, infeksi saluran kemih dan trikomoniasis.

 

3. Solusio plasenta

 

Abruptio plasenta atau solusio plasenta adalah kondisi saat plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktu yang tepat untuk melahirkan. Kondisi ini biasanya menyebabkan perdarahan pada ibu, sehingga dapat menyebabkan terhambatnya pasokan nutrisi dan oksigen bagi bayi.

Pada kondisi yang parah, perdarahan bisa terlalu banyak dan menyebabkan kondisi bayi menjadi tidak stabil, sehingga bayi harus diselamatkan dengan cara dilahirkan. Akibatnya, bayi jadi lahir prematur.

 

4. Peregangan rahim

 

Peregangan rahim biasanya terjadi karena bayi terlalu besar atau berjumlah lebih dari 1 (kembar) dan cairan ketuban berlebih (polihidramnion). Penyebab peregangan yang paling sering terjadi adalah bayi kembar.

Hamil dengan lebih dari 1 bayi menyebabkan rahim menjadi meregang dan terlalu besar. Peregangan ini dapat meningkatkan prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Semakin banyak bayi pada rahim, maka akan semakin tinggi pula risiko persalinan prematur terjadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan