Inilah Resiko Hamil di Usia Muda, Ini Menjadi Persoalan di Seluruh Dunia
Inilah Resiko Hamil di Usia Muda, Ini Menjadi Persoalan di Seluruh Dunia -Poto ilustrasi-
4. Berat badan lahir bayi rendah
Persalinan prematur merupakan salah satu masalah yang cukup sering terjadi pada perempuan yang hamil usia remaja atau terlalu muda.
Perlu diketahui bahwa bayi yang terlahir prematur lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, pencernaan, penglihatan, pendengaran, serta tumbuh kembang.
Selain itu, bayi yang terlahir dari ibu yang masih remaja juga rentan terlahir dengan berat badan lahir rendah. Bayi yang terlahir prematur atau dengan berat badan rendah umumnya membutuhkan perawatan khusus. Jika kondisinya parah, bayi tersebut juga perlu menjalani perawatan di ruang NICU.
5. Penyakit menular seksual
Remaja yang berhubungan seksual di usia muda lebih rentan menderita penyakit menular seksual, seperti HIV, klamidia, sifilis, dan herpes. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidaktahuan atau belum matangnya pola pikir mereka tentang hubungan seks yang aman, termasuk pentingnya penggunaan kondom.
Penyakit menular seksual yang tidak diobati bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada kehamilan, mulai dari bayi terlahir cacat, kelahiran prematur, hingga kematian janin di dalam kandungan.
Selain itu, dalam jangka panjang, penyakit menular seksual juga bisa menyebabkan radang panggul dan kerusakan pada tuba falopi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik atau bahkan menyebabkan kemandulan.
6. Depresi pasca melahirkan
Remaja perempuan lebih berisiko mengalami depresi pasca melahirkan karena merasa tidak siap merawat anak, terutama jika tidak mendapat dukungan dari keluarga atau pasangan. Depresi bisa membuat mereka tidak mampu merawat bayinya dengan baik bahkan berniat untuk membuang atau mengakhiri nyawa bayinya.