Jadi Sorotan, Pengumuman Tim Pendamping Haji Bengkulu Tidak Transparan
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Provinsi Bengkulu, Ferry Ernez Parera-RADAR BENGKULU-
Diharapkan Pemprov Bengkulu dan Kemenag dapat lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait seleksi PHD agar proses ini berjalan dengan adil dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini disampaikan oleh Wiji, S.Kom, pada Senin, 13 Januari 2025. Ia mengaku kecewa dengan proses yang dianggap kurang terbuka.
"Saya sebelumnya sudah bertanya langsung kepada panitia karena ada rekan saya yang ingin mendaftar sebagai PHD," ungkap Wiji.
BACA JUGA:Roni Desa Pimpin HIPKA Bengkulu, Janji Cetak Pengusaha Baru
BACA JUGA:Kuota Pertalite Bengkulu Berkurang, Pemprov Siapkan Langkah Antisipasi
Namun, saat bertanya mengenai waktu pendaftaran, ia justru mendapatkan jawaban mengejutkan bahwa pendaftaran telah berakhir pada Minggu, 12 Januari 2025.
"Sepengetahuan saya, pengumuman yang beredar hanya mencantumkan persyaratan. Sedangkan informasi tentang waktu pendaftaran tidak ada. Baru saat saya konfirmasi, ternyata pengumuman itu terdiri dari empat lembar, namun yang tersebar hanya satu lembar," sesalnya.
Menurut Wiji, hal ini menunjukkan kurangnya transparansi dalam proses perekrutan, mulai dari tahap pengumuman hingga penutupan pendaftaran.
"Situasi seperti ini menimbulkan keraguan di masyarakat terkait proses perekrutan PHD. Apalagi, hingga kini tidak ada publikasi resmi mengenai nama-nama pendaftar," sindir Wiji.