Nakes Jangan Sembarangan Berikan Alat Kontrasepsi
Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan Ferry Kusnadi, SE--
RADAR BENGKULU, MANNA - Terkait adanya kasus perdagangan manusia yang terkadang melibatkan anak dibawah umur, hal ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Apalagi kalau ada keterlibatan oknum - oknum dengan memberikan fasilitas,seperti penyuntikan alat kontrasepsi. Untuk itu, pihak Tenaga Kesehatan(Nakes) jangan pernah sembarangan memberikan alat kontrasepsi bagi masyarakat yang tidak mempunyai status jelas.
Soal ini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE angkat bicara untuk menyikapi adanya dugaan oknum ikut terlibat membantu mucikari.
Seperti diketahui, sebelumnya ada emak-emak mucikari berinisial, Ha (45) warga Jalan Kemas Jamaludin, Kecamatan Pasar Manna ditangkap polisi akibat bisnis gelap perdagangan wanita pemuas nafsu.
"Untuk itu kita harapkan Nakes tidak boleh asal memberikan alat kontrasepsi kepada masyarakat ataupun seseorang manapun. Setiap memberikan alat tersebut, wajib menyertakan syarat. Belum memberikan alat kontrasepsi kepada masyarakat yang belum melampirkan kartu keluarga dan buku nikah yang bersangkutan,dan persyaratan lainnya,"ungkap Fery saat ditemui diruang kerjannya Jumat (03/01).
Begitu juga bidan ataupun perawat, harus meminta identitas yang resmi kepada masyarakat yang membutuhkan alat kontrasepsi. Kalau ternyata ada masyarakat yang tidak memiliki indentitas yang jelas, maka Nakes tidak boleh memberikan. Karena, itu sudah sebuah pelanggaran.
BACA JUGA:Pecandu Narkoba Tidak Akan Dipenjara
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Lahan Parkir Pasar Sebaiknya Dikelola Disper BS
Yang mana takutnya nanti,alat kontrasepsi itu disalah gunakan.Seperti kejadian perdagangan yang baru - baru ini ditangani oleh pihak Polres Bengkulu Selatan.Kalau Nakes terus melakukannya, maka bisa saja dikenakan sanksi. Yaitu sanksi etik profesi dan termasuk kategori pelanggaran etik profesi sebagai Nakes.
"Memang pemberian alat kontrasepsi sulit dicegah. Apalagi banyak alat kontrasepsi yang dijual bebas.Tinggal kita membeli saja di apotek atau tempat lain,lalu dibantu kepada pihak yang bisa menyuntikkannya,"ujar Ferry.
Mengingatkan saja,kejadian yang melibatkan oknum Nakes terungkap dari pengakuan Ha yang berperan sebagai penyedia wanita pemuas nafsu yang saat ini ditangkap pihak kepolisian. Dirinya mengaku kalau wanita yang dijualnya ke lelaki hidung belang rutin melakukan suntik KB agar pada saat berhubungan intim si wanita tidak hamil.