Khutbah Jumat: Keutamaan Rajab
Dr. Drs. H. Ramadhon, M.Pd-dok/RADAR BENGKULU-
Ketiga, Allah SWT melipatgandakan pahala ibadah di Rajab.
Manusia dan jin diciptakan Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya, sehingga bagi manusia apa pun aktivitasnya merupakan aktivitas yang bernilai ibadah kepada Allah SWT.
Dan saat Rajab tiba penting untuk diketahui bahwa ibadah-ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.
Rasulullah bersabda yang artinya: "Wahai manusia! Sungguh telah menaungi kepada kalian semua, bulan yang agung, yaitu Rajab yang merupakan bulan Allah, setiap kebaikan akan dilipatgandakan di dalamnya dan doa-doa akan diterima, kegelisahan akan dihilangkan, doa-doa orang mukmin tidak ditolak. Barangsiapa yang melakukan kebaikan didalamnya, maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat ganda, dan Allah SWT bisa melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki." (HR Anas bin Malik).
Keempat, bersedekah membantu melonggarkan beban orang lain.
Banyak keutamaan bersedekah. Seperti memadamkan murka Allah SWT, menolak bala, melancarkan dan memperbanyak rezeki, memanjangkan umur serta mendatangkan keberkahan dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Terlebih bersedekah membantu beban orang lain dengan ikhlas saat Rajab, akan dibangunkan istana di Surga Firdaus oleh Allah SWT. Untuk itu marilah bersedekah dan berbuat baik sejauh kemampuan di Rajab ini.
Rasulullah bersabda yang artinya:
’’Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara Mukmin di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga Firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan.’’
(HR At-Tirmidzi).
Kelima, menjaga diri untuk tidak berbuat dzalim.
Pada Rajab ini Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menjaga diri dari kedzoliman. Baik dilakukan oleh diri sendiri kepada dirinya maupun kepada orang lain.
Allah SWT juga melarang untuk berperang yang dilakukan dalam Rajab.
Allah berfirman yang artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfudh) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu padanya (empat bulan itu) dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS