Kabar Duka: Ibu Mertua Walikota Bengkulu Terpilih Dedy Wahyudi, Hj. Siti Rahma Tutup Usia
Berita Duka: Kepergian Ibu Mertua Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Hj. Siti Rahma, di Usia 77 Tahun-Ist-
Radarbengkulu.bacakoran.co – Kabar duka menyelimuti Kota Bengkulu, Senin pagi 6 Januari 2025. Hj. Siti Rahma binti Dahlan, ibunda mertua dari Walikota Bengkulu terpilih, Dedy Wahyudi, tutup usia pada umur 77 tahun.
Almarhumah mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Bengkulu pada pukul 09.00 WIB setelah menjalani perawatan intensif selama tiga minggu.
“Beliau sosok ibu yang penuh perhatian dan selalu mendukung kami. Kami memohon doa dari seluruh masyarakat agar almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Dedy Wahyudi dalam pernyataannya yang penuh haru.
Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka sebelum akan dishalatkan di Masjid Agung Akbar At-Taqwa ba'da Zuhur. Rencananya, almarhumah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Kebun Tebeng, yang tak jauh dari rumah duka.
Hj. Siti Rahma sempat mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Awalnya, almarhumah dirawat di RSUD M. Yunus, salah satu rumah sakit rujukan utama di Bengkulu.
Namun, kondisi yang semakin membutuhkan perhatian khusus membuat pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan beliau ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD).
Menurut informasi, almarhumah merupakan sosok yang sangat tangguh. Meski menghadapi berbagai penyakit di usia senjanya, beliau tetap berusaha untuk menjaga semangat dan senyum untuk keluarganya.
Kepergian Hj. Siti Rahma membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat sekitar. Banyak yang mengenal beliau sebagai pribadi yang dermawan dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Selama hidupnya, Hj. Siti Rahma dikenal sebagai ibu rumah tangga yang sederhana namun penuh hikmah.
Beliau selalu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi anak-anaknya, termasuk menantunya, Dedy Wahyudi, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Bengkulu terpilih.
Rasa duka cita mendalam turut datang dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, dan kolega Dedy Wahyudi. Kehilangan ini menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dan doa di tengah momen sulit.