Tahun 2025, PTM Akan Diserahkan Kepada Pengelola Pasar
Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan, Binagransyah, MM-dok/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU - Agar penataan pasar lebih baik serta pengelolaannya selalu ada yang monitor. Untuk itu dari Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan pada tahun 2025 ini,Pasar Tradisional Moderen(PTM) akan diserahkan kepada pengolahan pasar,yang mana selama ini pihak pengelola hanya mengelola pasar Kutau saja.
Tetapi untuk penanggung jawab semua fasilitas masih menjadi tanggung jawab Dinas Perdagangan.
Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan Binagransyah,MM menyampaikan sebelum dialihkan pihaknya akan membuatkan SK untuk pengelola.
Sehingga inovasi dalam pengelolaan bisa dilakukan oleh pengelola agar nantinya,bisa menciptakan inovasi agar bisa menarik pembeli untuk kembali sehingga perputaran ekonomi bisa semakin meningkat.
"Artinya semua retribusi yang ada dipasar,akan menjadi tanggung jawab pengelola. Dengan begitu kita harapkan pengelola bisa menjaga keamanan, kenyamanan, kebersihan serta menjaga fasilitas yang telah dibangun. Percuma saja kalau gedung atau bangunan pasar yang megah kalau tidak bersih dan nyaman,tentunya tidak akan mengundang pembeli,"papar Binagransyah diruangannya Rabu (01/01).
BACA JUGA:Kodim 0408/BS Bersama Forkopimda Tinjau Pos Pengamanan Tahun Baru 2025
BACA JUGA:Ini Capaian Polres Bengkulu Selatan Dalam Tahun 2024
Walaupun sepenuhnya nanti PTM menjadi tanggung jawab dalam pengolahan,pihak pengelola tetap harus menyampaikan apa - apa yang yang menjadi kendala. Diharapkan juga sinkronisasi antara pengelola dan Dinas Perdagangan.
Adapun yang disampaikan Kepala Pengelola Pasar Kutau Tusani,menyampaikan kalau nantinya PTM ini diserahkan kepada pihaknya. Maka pihaknya siap mengelola dengan sepenuh hati untuk menjadi PTM ini pasar rujukan di Bengkulu Selatan,dan menjadi target dari masyarakat luar menjadi tujuan pusat pembelajaan.
"Kalau nantinya PTM ini telah diserahkan,kami akan terus berbenah. Apalagi Pasar Kutau juga sudah menjadi Pasar yang terbaik ditingkat Provinsi Bengkulu yang merupakan pasar yang terbebas dari bahan - bahan pengawet. Selain itu kami akan membentuk forum pedagang,kalau nantinya ada bantuan dari Pemerintah dengan forum kita lebih mudah mengusulkan,"pungkas Tusani.