Kuota BBM Subsidi Bengkulu Tahun 2025 Lebih Rendah

Reporter: windi |

Editor: Azmaliar |

Senin , 30 Dec 2024 - 21:35

Pertamina Fuel Terminal pulau Baii-RADAR BENGKULU-

kuota bbm subsidi bengkulu tahun 2025 lebih rendah                            radar bengkulu – tahun 2025 akan menjadi periode penuh tantangan bagi kebutuhan bahan bakar bersubsidi di provinsi bengkulu. berdasarkan keputusan badan pengatur hilir minyak dan gas bumi (bph migas), kuota bbm subsidi jenis pertalite dan bio solar untuk bengkulu mengalami penurunan dibandingkan alokasi tahun 2024.
dalam keputusan kepala bph migas nomor 66/p3jbt/bph migas/kom/2024, volume kuota yang disalurkan melalui pt pertamina patra niaga tahun 2025 ditetapkan sebesar 109.188 kilo liter (kl) untuk bio solar dan 253.357 kl untuk pertalite. angka ini lebih rendah dibandingkan kuota tahun 2024 yang mencapai 107.213 kl untuk bio solar dan 267.716 kl untuk pertalite.
penurunan kuota ini menimbulkan tanda tanya sekaligus tantangan baru bagi provinsi bengkulu. asisten ii setda provinsi bengkulu, ra denny, mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut mungkin mempertimbangkan aspek-aspek tertentu.
“bph migas memiliki pertimbangan khusus dalam menetapkan kuota untuk bengkulu. namun, jika di perjalanan kuota ini terbukti kurang, kami masih bisa mengajukan revisi,” ujar denny.
baca juga:ini capaian polres bengkulu selatan dalam tahun 2024
baca juga:polda bengkulu tuntaskan 19 kasus korupsi sepanjang tahun 2024
denny juga menyebutkan bahwa usulan pemerintah provinsi bengkulu sebenarnya lebih tinggi daripada kuota yang ditetapkan. pemprov sebelumnya mengusulkan kuota sebesar 154.853 kl untuk bio solar dan 339.746 kl untuk pertalite, dengan asumsi kebutuhan masyarakat yang meningkat. namun, keputusan akhir tetap berada di tangan bph migas.
“usulan kami berdasarkan kebutuhan riil masyarakat, tetapi tentu yang memutuskan adalah bph migas. jika di perjalanan ada kekurangan, revisi bisa diajukan,” tambahnya.
berdasarkan data bph migas, distribusi kuota bbm subsidi tahun 2025 untuk masing-masing kabupaten/kota di bengkulu telah ditetapkan. berikut rincian kuota bio solar dan pertalite:
bengkulu selatan: bio solar 5.767 kl, pertalite 18.456 kl
bengkulu utara: bio solar 17.170 kl, pertalite 34.951 kl
bengkulu tengah: bio solar 11.442 kl, pertalite 16.444 kl
kaur: bio solar 7.467 kl, pertalite 12.112 kl
kepahiang: bio solar 8.484 kl, pertalite 18.826 kl
kota bengkulu: bio solar 29.743 kl, pertalite 76.593 kl
lebong: bio solar 2.739 kl, pertalite 6.767 kl
rejang lebong: bio solar 4.351 kl, pertalite 30.181 kl
mukomuko: bio solar 13.085 kl, pertalite 20.527 kl
seluma: bio solar 8.440 kl, pertalite 18.520 kl
distribusi ini mencerminkan kebutuhan masing-masing daerah, dengan kota bengkulu mendapatkan alokasi terbesar karena merupakan pusat aktivitas ekonomi dan transportasi.
baca juga:pemkab seluma beri reward untuk atlet berprestasi popda 2024
baca juga:berkah akhir tahun lembaga-lembaga desa jogja baru terima honor
penurunan kuota ini diperkirakan akan berdampak pada masyarakat, terutama bagi sektor transportasi dan usaha kecil yang sangat bergantung pada bbm bersubsidi. pemerintah daerah diharapkan mampu mengantisipasi potensi kelangkaan yang dapat memengaruhi aktivitas ekonomi.
meski demikian, denny optimistis bahwa kebijakan ini bisa dikelola dengan baik.
 “kami akan terus memantau penyaluran bbm subsidi dan memastikan bahwa distribusinya berjalan sesuai aturan,” katanya.