Ini Capaian Polres Bengkulu Selatan Dalam Tahun 2024

RADAR BENGKULU, MANNA - Kegiatan yang harus dilakukan oleh Polres Bengkulu Selatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh masyarakat.

Untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman, sudah banyak perkara yang ditangani oleh pihak Polres Bengkulu Selatan.

Adapun capaian yang dilakukan dalam satu tahun 2024 yakni sudah ratusan perkara yang telah diselesaikan.

Selain penegakan hukum Polres Bengkulu Selatan juga melakukan kegiatan - kegiatan  preventif dan represif.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir,SIK saat pres rilise memaparkan berdasarkan laporan yang sudah diterima dalam satu tahun,ada kejadian Kamtibmas yang telah diterima sebanyak 234 kejadian. Kalau dibandingkan dengan tahun 2023 ada penurunan jumlah kasus yang ditangani sebanyak 250 artinya mengalami penurunan sebanyak 16 kasus.

"Untuk penyelesaian perkara tindak pidana yang sudah kita lakukan,dari jumlah perkara yang ada untuk tahun 2024 sebanyak 165 kasus,sedangkan untuk tahun 2023 sebanyak 167 mengalami penurunan 2 kasus. Pada tahun 2024 berbagai trend tindak pidana pencurian dan pemberatan 29 kasus, pencurian dengan  kekerasan 2 kasus, pencurian kendaraan bermotor 25 kasus, perlindungan anak 9 kasus, penganiayaan 25, penipuan 25,dan T.P yang mengakibatkan orang mati 3 kasus,"ujar Florentus di aula CC Polres Senin (30/12).

BACA JUGA:Tahun 2025, Pemkab BS Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Bengkulu Selatan Masih Sangat Kurang Tentang Implementasi Elektronik Pemerintah Daerah

Sedangkan untuk kasus yang terjadi,tindak pidana narkotika pada tahun 2024 sebanyak 14 kasus dengan jumlah tersangka 15 orang. Dengan jumlah barang bukti yang telah diamankan sebanyak 11,04 gram sedangkan jenis ganja 10,1 gram. Dari 14 kasus yang ditangani dengan  tersangka 15 orang diselesaikan sebanyak 12 kasus(P.21) 2 kasus proses tahap penyidikan.

Sedangkan untuk kasus laka lantas yang terjadi di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan ada 52 kasus meningkat dari tahun 2023 sebanyak 40 kasus,artinya meningkat 12 kasus. Untuk tahun 2023 korban meninggal dunia sebanyak 15 sedangkan tahun 2023 sebanyak 23 orang yang meninggal dunia peningkatan menjadi 8 orang meninggal dunia.

"Memang diakhir akhir tahun ini banyak terjadi kasus penganiayaan, tetapi untuk terus mencegah terjadinya tindak pidana kita selalu melakukan patroli dan menghimbau mulai dari malam hari menjelang subuh,tetapi kita akui kita tidak bisa mencakup semuanya,untuk itu kami juga harapkan peran serta masyarakat. Selain itu kita juga mendukung program pusat serta melakukan pengamanan Pilkada 2024 dan akan berlangsung sampai pelantikan nantinya,"pungkas Florentus.