Apakah Bisa Penghuni Surga Saling Menyapa dan Melihat Penghuni Neraka, Ini Penjelasannya

Apakah Bisa Penghuni Surga Saling Menyapa dan Melihat Penghuni Neraka-Poto ilustrasi-

radarbengkulu.bacakoran.co  - Surga adalah balasan bagi orang beriman yang mengerjakan amal shaleh. Sementara neraka merupakan tempat terhina bagi orang-orang yang zalim dan mengingkari ajaran Allah SWT. Kelak di akhirat, apakah penghuni surga dan neraka bisa saling berinteraksi?

Dikutip dari detikHikmahKhazanah yang mengutip buku Dahsyatnya Neraka Jahanam oleh Ibnu Rajab al-Hanbali, disebutkan bahwa beberapa hadits menjelaskan tentang aktivitas para penghuni surga dan neraka.

BACA JUGA:Bengkulu Diterjang Cuaca Ekstrem: Puncak Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang Diprediksi 23 Desember

BACA JUGA:6 Rekomendasi Monitor untuk Produktivitas dan Desain Grafis, Monitor 4K dengan Akurasi Warna Tinggi

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ali bin Hafash, dari Sufyan ats-Tsauri, dari Ibnu Abu Khalid, dari asy-Sya'bi, ia berkata, "Beberapa penghuni surga mengawasi penghuni neraka, lalu mereka bertanya, 'Kenapa kalian di neraka? Bukankah kami mengamalkan apa yang pernah kalian ajarkan?' Orang-orang yang berada di neraka menjawab, "Itulah sebabnya. Kami dahulu memang mengajarkan ke pada kalian, tetapi kami sendiri tidak mau mengamalkan nya."

 

Ka'ab mengatakan, "Antara penghuni surga dan penghuni neraka ada sebuah lubang dinding. Siapapun penghuni surga yang ingin melihat musuhnya dari penghuni neraka ia bisa melihatnya.

 

 

Ahmad bin Abu al-Hawari meriwayatkan dari Abdullah bin Ghayyats, ia berkata, sesungguhnya al-Fazari mengatakan, "Setiap orang mukmin di surga memiliki empat buah pintu. Pertama, pintu masuk para tamu, yaitu para malaikat. Kedua, pintu masuk istri-istri mereka dari bidadari. Ketiga, pintu yang terkunci antara ia dan penghuni neraka namun ia bisa membukanya kapan saja ia kehendaki. Jadi, ia bisa memandang mereka untuk merasakan betapa besar nikmat yang ia peroleh di surga. Dan keempat, pintu yang menghubungkan dia dengan Dar al Salam, yaitu sebuah tempat untuk pertemuan dia dengan Tuhan, kapan saja ia mau.

 

Surat Al-Muthaffifin Ayat 34-35

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan