Kue Manco, Kue Tradisional dari Madiun yang Kerap Dijadikan Sebagai Festival Kuliner Daerah dan Perayaan

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Senin , 09 Dec 2024 - 08:45

Kue Tradisional dari Madiun yang Kerap Dijadikan Sebagai Festival-Ist-

kue manco, kue tradisional dari madiun yang kerap dijadikan sebagai festival kuliner daerah dan perayaan                              
radarbengkulu.bacakoran.co - madiun, sebuah kota kecil yang terletak di jawa timur, kaya akan ragam kuliner yang menggoda selera, salah satunya adalah kue manco. 
saking populernya, setiap tahun madiun mengadakan festival kue manco yang berfungsi sebagai ajang promosi kuliner lokal dan perayaan kekayaan budaya daerah.
baca juga:enaknya untuk-untuk, kue tradisional dengan cita rasa yang beragam, hingga mencerminkan budaya lokal
baca juga:kue lapis surabaya, kue tradisional yang berasal dari bangsa eropa dan disajikan sebagai hidangan penutup
acara ini tidak hanya menarik perhatian penduduk setempat, tetapi juga wisatawan dari berbagai penjuru. 
 
festival kue manco menjadi momen penting yang patut dijaga dan dilestarikan, terutama mengingat kue manco pernah meraih berbagai penghargaan bergengsi. 
menurut pakarnya, pada festival manco madiun yang berlangsung di lapangan desa tambakmas, kecamatan kebonsari, kue manco berhasil mencetak rekor baru di museum rekor dunia indonesia (muri) sebagai sajian terbanyak. 
 
totalnya, sebanyak 50 ribu kue disajikan dalam 455 gunungan tumpeng yang menakjubkan.
 
sejarah kue manco
melansir dari sumber detikkuliner, kue manco adalah makanan khas yang merupakan warisan leluhur, diyakini hanya ditemukan di desa tambakmas. 
 
 
dalam sejarahnya, kue ini sering disajikan kepada keluarga kerajaan gelang-gelang yang berpusat di dolopo.
 
diperkirakan, kerajaan ini berdiri pada abad ke-13, dengan raja jayakatwang sebagai salah satu penguasa yang terkenal, yang meninggal pada tahun 1293. 
 
penemuan situs ngurawan di desa doho, kecamatan dolopo, semakin menguatkan eksistensi kerajaan ini.
 
kerajaan gelang-gelang dipimpin oleh jayakatwang, putra mahkota raja kediri, sastrajaya. 
 
pada saat itu, sastrajaya memerintah kediri di sebelah barat sungai brantas, sementara kertanegara menguasai daha di sisi timur sungai tersebut.
 
jayakatwang mengambil alih tahta dari sastrajaya pada tahun 1271 dan berhasil menghancurkan pemerintahan kertanegara di singasari pada tahun 1292. 
 
namun, kekuasaannya tidak bertahan lama, karena pada tahun berikutnya ia dikalahkan oleh raden wijaya.
 
setelah kemunduran kerajaan gelang-gelang, wilayahnya secara perlahan menghilang dari catatan sejarah, dan kemudian dikenal sebagai keraton pandan alas ketika majapahit muncul. 
 
meskipun demikian, kue manco terus diproduksi dan tetap eksis di desa tambakmas, yang terletak di barat dolopo.
 
menurut pakarnya, kue manco yang manis dan lengket melambangkan hubungan yang erat dan harmonis antara masyarakat. 
 
dengan cita rasa khasnya, kue manco bukan hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial yang mendasari komunitas setempat.
 
apa itu kue manco?
kue manco adalah jajanan tradisional yang terbuat dari campuran tepung ketan, gula merah, dan santan. 
 
dengan bentuknya yang unik dan warna-warni, kue ini semakin memikat perhatian. 
 
kue manco menawarkan cita rasa manis dan gurih, serta memiliki tekstur yang kenyal.
 
rasa khas kue manco menjadikannya salah satu camilan favorit di kalangan masyarakat madiun. 
 
kue ini biasanya disajikan dalam berbagai bentuk dan ukuran, serta dihias dengan taburan kelapa parut atau topping lainnya, seperti yang diungkapkan oleh laman resmi kabupaten madiun.
 
awalnya, kue manco disajikan dalam bentuk kerucut atau contong yang dibungkus dengan daun jati. seiring berjalannya waktu, kue manco kini hadir dalam beragam variasi. 
 
tidak hanya rasanya yang bervariasi, tetapi juga bentuknya yang bervariasi, mulai dari segitiga, kotak, hingga bulat.
 
selain itu, masyarakat madiun, khususnya di desa tambakmas, aktif mengembangkan dan melestarikan kuliner ini dengan berbagai inovasi baru. 
 
mereka menerapkan dan menambahkan berbagai varian topping di atas kue manco, menambah kesan unik dan menggugah selera untuk dicicipi.
 
festival kue manco
festival kue manco bukan sekadar tempat untuk mencicipi beragam macam kue, tetapi juga menjadi momen yang menghadirkan berbagai kegiatan menarik. 
 
di sini, pengunjung dapat menikmati pameran produk kuliner serta pertunjukan seni daerah yang memikat. 
 
 
tak hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk menyaksikan langsung proses pembuatan kue manco oleh para perajin lokal dan membeli kue-kue lezat tersebut sebagai oleh-oleh.
 
acara ini berfungsi sebagai platform bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk mempromosikan produk mereka dalam pasar wisata umkm, sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta keberlangsungan usaha. 
 
selain itu, festival ini turut mendukung pariwisata lokal dengan menarik minat banyak pengunjung untuk datang ke madiun.
 
sejak pertama kali digelar, festival kue manco telah diselenggarakan sebanyak lima kali dan diakui sebagai salah satu festival budaya yang unik di madiun. 
 
festival ini mengajak masyarakat untuk menjaga warisan budaya dan melestarikan tradisi ini.
 
suasana meriah selalu menyelimuti festival kue manco, dengan keramaian yang dibarengi aroma kue menggugah selera, menciptakan pengalaman kuliner yang tidak terlupakan. 
 
bagi masyarakat madiun, festival ini merupakan momen istimewa untuk merayakan kekayaan warisan kuliner yang telah ada sejak lama dan menjaga tradisi tetap hidup.
 
festival kue manco madiun merupakan contoh nyata bagaimana budaya kuliner lokal dapat diangkat dan diperkenalkan kepada publik secara luas. 
 
melalui festival ini, diharapkan kue manco dan berbagai kuliner tradisional lainnya dapat semakin dikenal, tidak hanya di indonesia tetapi juga di kancah internasional.
 
dengan terus melestarikan dan mempromosikan kuliner khas daerah, madiun berupaya mempertahankan identitas budayanya sekaligus menarik perhatian para wisatawan. 
 
oleh karena itu, festival kue manco bukan hanya sekadar perayaan kuliner, melainkan juga wujud cinta masyarakat terhadap budaya dan tradisi yang kental di madiun.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, JUMAT 10 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan