Ungkrung Jati: Makanan Tradisional Gunungkidul yang Terbilang Ekstrem juga Unik dan Tak Mudah Ditemukan
Ungkrung Jati: Makanan Tradisional Gunungkidul yang Terbilang Ekstrem juga Unik dan Tak Mudah Ditemukan. Berani Mencobanya?-Ist-
Ada juga yang mengolah masakan ini dengan bacem, mirip dengan cara memasak tempe bacem. Selain itu Ungkrung Jati juga bisa dimasak dengan balado, bumbu rica-rica, ditumis bahkan dijadikan keripik.
Namun sebagian besar masyarakat masih memilih cara menggoreng tradisional. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah membuatnya cocok dijadikan lauk atau camilan.
Bagi yang familiar dengan masakan ini, Ungkrung Jati bisa menjadi sajian yang enak dan menarik.
Harga dan Permintaan Pasar Ungkrung Jati
Karena Ungkrung Jati hanya tersedia pada musim tertentu, maka harga jualnya cukup tinggi. Saat puncaknya, harga per kilogram Ungkrung Jati bisa berkisar antara Rp 130.000 hingga Rp 150.000, jauh lebih mahal dibandingkan daging sapi yang biasanya dijual dengan harga lebih murah.
Hal ini disebabkan karena sifat musiman Ungkrung Jati yang hanya ditemukan pada periode waktu tertentu, serta permintaan pasar yang semakin meningkat.
Penjualan Ungkrung Jati kini mulai merambah ke pasar online, penjual dari Gunungkidul atau daerah lain menggunakan platform digital untuk menjangkau konsumen di luar daerah.
Dengan semakin meningkatnya minat wisatawan, kini Ungkrung Jati tidak hanya menjadi kuliner khas Gunungkidul namun juga menjadi sajian unik yang semakin dikenal hingga ke seluruh Indonesia.