Ungkrung Jati: Makanan Tradisional Gunungkidul yang Terbilang Ekstrem juga Unik dan Tak Mudah Ditemukan
Ungkrung Jati: Makanan Tradisional Gunungkidul yang Terbilang Ekstrem juga Unik dan Tak Mudah Ditemukan. Berani Mencobanya?-Ist-
Bentuknya yang kecil dan warnanya yang coklat tua seringkali sulit dibedakan dengan tumpukan daun jati yang berguguran.
Asal Usul Ungkrung Jati
Menurut pakarnya, hidangan unik ini berawal dari kebiasaan masyarakat Gunungkidul yang mencari alternatif sumber protein saat musim paceklik.
Di era ketika pangan sulit didapat dan harga pangan meningkat, masyarakat mulai memanfaatkan apa yang ada disekitarnya, termasuk jati ungkrung.
Ungkrung Jati sering muncul pada awal musim hujan, saat daun jati mulai tumbuh kembali. Penduduk setempat mulai menangkap larva kupu-kupu yang sebelumnya dianggap hama pada pohon jati ini dan mengolahnya menjadi santapan lezat.
Pencarian Ungkrung Jati sudah menjadi kebiasaan musiman yang hanya berlangsung beberapa minggu dalam setahun.
Meski tergolong makanan ekstrim, namun kuliner ini terus berkembang bahkan semakin banyak dicari wisatawan yang ingin merasakan pengalaman kuliner berbeda.
Meski penampilannya mungkin membuat sebagian orang tidak tertarik, ternyata Ungkrung Jati mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.