Minuman Matcha dan Green Tea Jadi Tren Dikalangan Gen Z, Ternyata Ini Loh Bedanya Kedua Minuman Jepang Ini
Minuman Matcha dan Green Tea Jadi Tren Dikalangan Gen Z, Ternyata Ini Loh Bedanya Kedua Minuman Jepang Ini-Ist-
Shading merupakan proses pemberian penutup bagi tanaman tertentu agar tidak terkena sinar matahari langsung.
Menurut Merisha, proses shading ini berhasil menghasilkan warna hijau yang lebih gelap sehingga membuat kandungan nutrisi pada daun teh lebih tinggi dibandingkan Green Tea.
Merisha yang juga merupakan pecinta Matcha sejak tahun 2007.
“Jika tidak ada kontak langsung maka terjadi fotosintesis sehingga daun menjadi lebih hijau, rasa dan nutrisi menjadi lebih enak atau kaya”. Ujarnya.
Wanita yang baru membuka kafe Uji Matcha pertama di Bekasi, tepatnya di lantai 3 Pakuwon Mall Bekasi ini juga menjelaskan, kualitas Matcha tidak dipengaruhi oleh jenis tanaman atau jenis biji teh camellia sinensis daunnya, namun proses ini dilakukan pada tanaman hingga berubah menjadi Matcha.
Jadi, kata dia, rasa Matcha pahit atau creamy bukanlah penilaian yang paling penting.
“Itu bukan patokan, hanya tergantung pada proses dasarnya, proses shading, apakah itu satu kultivar atau bukan, atau prospeknya,” jelas Merisha.
Di sisi lain, Merisha juga mencatat tren kesukaan Matcha di Indonesia semakin meningkat, khususnya di kalangan anak muda.