Legondo, Makanan Tradisional Asal Magelang yang Diwariskan Secara Turun Temurun Sudah Ada Sejak 1960-An
Legondo, Makanan Tradisional Asal Magelang -Ist-
Paket kecil berisi 5, Sedoso isi 10, Selangkung isi 25, dan paket besar berisi 50. Selain paket-paket tersebut, pembeli dapat menentukan isi dari jumlah paket tergantung selera.
Setelah matang, daya tahan Legondo Bu Suad pada suhu ruang hanya bisa bertahan 2x24 jam kecuali tali atau bungkusnya dibuka. Namun, jika disimpan di lemari es atau freezer, bisa bertahan hingga 2 minggu.
Legondo berasal dari kata Lego ning Kondo. Dalam bahasa Jawa, lego berarti lega, dan Kondo berarti bicara atau bercakap-cakap. Dengan kata lain, itu adalah cerita yang membuat pikiran merasa lega.
"Jadi sebenarnya makanan ini dibuat untuk menjamu tamu saat mengobrol, mengungkapkan emosi dan bercerita. Kalau bicara, biasanya rasa lega, lega Ning Kondo," kata Ernawati.
Ukuran legondo ini bukan tanpa alasan. Ukuran legondo yang ada saat ini sama persis dengan yang dibuat bu Suad. Tidak terlalu besar, tapi tidak terlalu kecil untuk digigit.
Sedangkan untuk jumlah ikatan yang total 3 pada paketnya, Legondo juga memiliki arti dan filosofi tersendiri.
"Karena kita Muslim, yang pertama adalah ikatan dengan Sang Pencipta, dan yang ke-2 adalah ikatan dengan Rasulullah atau Rasulullah. Karena yang ketiga dengan sesama manusia, ada habluminallah dan habluminanaas," kata ernalia.