Jangan Menunda Suatu Pekerjaan,Ini Pesan Rasulullah SAW
Jangan Menunda Suatu Pekerjaan, Ini Pesan Rasulullah SAW kepada umat muslim-poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co - Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tidak menunda pekerjaan.
Bagi orang yang suka menunda pekerjaan, atau disebut juga procrastinator, selalu beranggapan masih ada hari esok untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya bisa dilaksanakan hari ini.
Dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID kalau mereka tidak menyadari tidak ada jaminan bagi seseorang untuk dapat bertemu dengan hari esok.
Rasulullah SAW bersabda, ''Gunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya; gunakanlah masa mudamu sebelum masa tuamu, masa hidupmu sebelum datang kematianmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, dan waktu kaya sebelum waktu miskinmu.'' (HR Hakim).
BACA JUGA:Perbandingan Jam Tangan Pintar, Huawei Watch GT 4 vs Samsung Galaxy Watch 6 Classic
BACA JUGA:Perbandingan Spesifikasi Garmin Fenix 7 vs Polar Grit X Pro, Pilihan Terbaik untuk Olahraga Ekstrem
Sabda Rasullullah SAW di atas mengandung pesan kepada kita agar tidak menunda pekerjaan. Karena menunda pekerjaan merupakan awal dari timbulnya permasalahan. Apalagi, jika pekerjaan itu merupakan suatu kebaikan.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW berpesan, ''Bersegeralah kamu sekalian melakukan amal-amal yang shalih, karena akan terjadi suatu bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita, di mana ada seseorang pada waktu pagi ia beriman tetapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore ia beriman tetapi pada waktu pagi ia kafir; ia rela menukar agamanya dengan satu kesenangan dunia.'' (HR Muslim).
Ada beberapa alasan yang menyebabkan dilarangnya menunda pekerjaan. Pertama, kita tidak dapat menjamin untuk hidup pada esok hari. Kedua, tidak ada jaminan esok kita masih diberi nikmat kesehatan, memiliki waktu luang seperti hari ini. Ketiga, menunda pekerjaan yang baik menyebabkan seseorang terbiasa melakukannya, sehingga kemudian menjadi suatu kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan.
Waktu berjalan sesuai dengan sunatullah. Detik menjadi menit, menit menjadi jam, dan jam menjadi hari, begitu seterusnya. Siang dan malam pun datang silih berganti. Allah SWT berfirman, ''Dan Dialah yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.'' (QS 25:62).